tag:blogger.com,1999:blog-2534155576009118882024-03-13T20:16:47.665+08:00QUANTUM QUR'ANMENJADIKAN AL QUR'AN CAHAYA HATI, PIKIRAN DAN PERBUATANquantum qur'anhttp://www.blogger.com/profile/09172016908833136277noreply@blogger.comBlogger64125tag:blogger.com,1999:blog-253415557600911888.post-6357748966547756232015-05-02T12:27:00.001+08:002015-05-02T14:22:33.402+08:00Temukan Kebaikan di Setiap Persoalanmu<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://2.bp.blogspot.com/-evttg8Jy6kE/VURU1sWzO7I/AAAAAAAAAJU/f6gnVEhNF9Q/s1600/Temukan%2Bkebaikan.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://2.bp.blogspot.com/-evttg8Jy6kE/VURU1sWzO7I/AAAAAAAAAJU/f6gnVEhNF9Q/s320/Temukan%2Bkebaikan.jpg" height="320" width="320" /></a></div>
<br />
<br />
<div style="text-align: center;">
<b>
<span style="font-size: large;">عَنْ أَبِي يَعْلَى شَدَّاد ابْنِ أَوْسٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ عَنْ رَسُوْلِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ : إِنَّ اللهَ كَتَبَ اْلإِحْسَانَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ، فَإِذَا قَتَلْتُمْ فَأَحْسِنُوا الْقِتْلَةَ وَإِذَا ذَبَحْتُمْ فَأَحْسِنُوا الذِّبْحَةَ وَلْيُحِدَّ أَحَدُكُمْ شَفْرَتَهُ وَلْيُرِحْ ذَبِيْحَتَهُ </span></b></div>
<b><span style="font-size: large;">. [رواه مسلم]
</span><b>
</b></b><br />
<br>
Dari Abu Ya’la Syaddad bin Aus radhiallahuanhu dari Rasulullah shollallohu ‘alaihi wa sallam bersabda : Sesungguhnya Allah telah menetapkan perbuatan baik (ihsan) atas segala sesuatu . Jika kalian membunuh maka berlakulah baik dalam hal tersebut. Jika kalian menyembelih berlakulah baik dalam hal itu, hendaklah kalian mengasah pisaunya dan menyenangkan hewan sembelihannya.
(Riwayat Muslim)
<span class="fullpost"><br /><br />
<span style="font-size: large;">اِنَّ الله كَتَبَ الْاِحْسَانَ عَلٰى كُلِّ شَيْءٍ
</span><br /><br />"Sesungguhnya Allah menuliskan kebaikan atas segala sesuatu."<br />
Pernyataan Rasulullah ini memberikan kabar gembira bhw ada kebaikan dalam segala hal. Ada kebaikan dalam setiap situasi, ada kebaikan untuk setiap kejadian, ada kebaikan dalam setiap peristiwa. Ada hikmah dari setiap peristiwa. Dan ada solusi untuk setiap permasalahan. .
<br /><br />
Kehidupan ini bagaikan dua sisi koin. Satu sisi berisi persoalan dan sisi lainnya berisi Solusi.Jika suatu waktu kita menghadapi persoalan..., tetaplah tenang, karena solusinya ada bersama persoalan itu. Sebagaimana firman Allah, </span></b></b><br />
<b><b><span class="fullpost"><br /> <span style="font-size: large;"><b>اِنَّ مَعَ الْعُسْرِيُسرًا</b></span> </span></b></b><br />
<b><b><span class="fullpost"><br />Sesungguhnya bersama kesulitan itu ada kemudahan. yang perlu kita lakukan adalah tinggal membalikkan koin kehidupan kita. Dan lihatlah kebaikannya....
</span>quantum qur'anhttp://www.blogger.com/profile/09172016908833136277noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-253415557600911888.post-56595610721839727832013-10-24T09:36:00.000+08:002013-10-24T09:38:50.864+08:00Keajaiban Membaca Al Qur'an<a href="http://2.bp.blogspot.com/-GRB-a1bRs6M/Umh5IPnEErI/AAAAAAAAAIA/hhfQ-72-g-w/s1600/baca+qur%27an.jpg" imageanchor="1"><img border="0" height="300" src="http://2.bp.blogspot.com/-GRB-a1bRs6M/Umh5IPnEErI/AAAAAAAAAIA/hhfQ-72-g-w/s400/baca+qur%27an.jpg" width="400" /></a>
</br></Br>
Subhanallah...
</br></Br>
Mengapa kita membaca AlQuran meskipun kita tidak mengerti satupun artinya? Ini suatu cerita yang indah : Seorang Muslim tua Amerika bertahan hidup di suatu perkebunan di suatu pegunungan sebelah timur Negara bagian Kentucky dengan cucu lelakinya yg masih muda. Setiap pagi Kakek bangun lebih awal dan membaca Quran di meja makan di dapurnya.
<span class="fullpost"></br></Br>
Cucu lelaki nya ingin sekali menjadi seperti kakeknya dan mencoba untuk menirunya dalam cara apapun semampunya. Suatu hari sang cucu nya bertanya, " Kakek! Aku mencoba untuk membaca Qur'An seperti yang kamu lakukan tetapi aku tidak memahaminya, dan apa yang aku pahami aku lupakan secepat aku menutup buku. Apa sih kebaikan dari membaca Quran?
</br></Br>
Dengan tenang sang Kakek dengan meletakkan batubara di tungku pemanas sambil berkata , " Bawa keranjang batubara ini ke sungai dan bawa kemari lagi penuhi dengan air." Maka sang cucu melakukan seperti yang diperintahkan kakek, tetapi semua air habis menetes sebelum tiba di depan rumahnya.
</br></Br>
Kakek tertawa dan berkata, "Lain kali kamu harus melakukukannya lebih cepat lagi," Maka ia menyuruh cucunya kembali ke sungai dengan keranjang tsb untuk dicoba lagi. Sang cucu berlari lebih cepat, tetapi tetap, lagi2 keranjangnya kosong sebelum ia tiba di depan rumah.
</br></Br>
Dengan terengah-engah,ia berkata kepada kakek nya bahwa mustahil membawa air dari sungai dengan keranjang yang sudah bolong , maka sang cucu mengambil ember sebagai gantinya.
</br></Br>
Sang kakek berkata, " Aku tidak mau satu ember air ; aku hanya mau satu keranjang air. Ayolah, usaha kamu kurang cukup," maka sang kakek pergi ke luar pintu untuk mengamati usaha cucu laki-lakinya itu. Cucu nya yakin sekali bahwa hal itu mustahil, tetapi ia tetap ingin menunjukkan kepada kakek nya, biar sekalipun ia berlari secepat-cepatnya, air tetap akan bocor keluar sebelum ia sampai ke rumah.
</br></Br>
Sekali lagi sang cucu mengambil air ke dalam sungai dan berlari sekuat tenaga menghampiri kakek, tetapi ketika ia sampai didepan kakek keranjang sudah kosong lagi. Sambil terengah-engah ia berkata, " Lihat Kek, percuma!" " Jadi kamu pikir percuma?"
</br></Br>
Kakek berkata, " Lihatlah keranjangnya. " Sang cucu menurut, melihat ke dalam keranjangnya dan untuk pertama kalinya menyadari bahwa keranjang itu sekarang berbeda.. Keranjang itu telah berubah dari keranjang batubara yang tua kotor dan kini bersih, luar dalam. "
</br></Br>
Cucuku, hal itulah yang terjadi ketika kamu membaca Quran.. Kamu tidak bisa memahami atau ingat semuanya, tetapi ketika kamu membaca nya lagi, kamu akan berubah, hatimu akan menjadi bersih, meskipun hatimu tak dapat menampungnya.
</br></Br>
Subhanallah...
</br></Br>
Semoga seiring dengan waktu, ALLAH beri kita petunjuk, agar kita bisa belajar dan mengkaji makna yang terkandung di setiap ayat-ayat al-Qur'an. Aamiin
</br></Br>
Sumber : Facebook.com (Status Ust. Yusuf Mansur)
</span>quantum qur'anhttp://www.blogger.com/profile/09172016908833136277noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-253415557600911888.post-59155857587852434322013-07-03T12:46:00.001+08:002013-10-24T18:26:13.822+08:00Adzan dan Tata Cara Sholat Agama Syi'ah (video)<div style="text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://1.bp.blogspot.com/-6Gf_l-Ws7zY/Umj1sgVsC4I/AAAAAAAAAIQ/Rsj8rIRfm70/s1600/azan.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="212" src="http://1.bp.blogspot.com/-6Gf_l-Ws7zY/Umj1sgVsC4I/AAAAAAAAAIQ/Rsj8rIRfm70/s320/azan.jpg" width="320" /> </a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
Sunni dan Syiah – Adzan dan shalat merupakan dua ibadah yang agung. Shalat merupakan rukun Islam yang kedua. Shalat merupakan pembeda antara keimanan dan kekafiran. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sesungguhnya batasan antara seseorang dengan kekafiran dan kesyirikan adalah shalat. Barangsiapa meninggalkan shalat, maka ia kafir.“(HR Muslim no. 978). Beliau juga menjelaskan parameter baiknya amalan seseorang itu dengan shalat,<span class="fullpost">
<br /><br />
“Amalan seorang hamba yang pertama kali dihisab pada hari Kiamat adalah shalat. Jika shalatnya baik maka baiklah seluruh amalannya dan jika buruk maka buruklah seluruh amalannya.” (HR. Thabraani)
<br /><br />
Oleh karena itu, menunaikan shalat secara baik dan berkualitas harus menjadi perhatian bagi kaum muslimin. Baik dan berkualitas di sini maksudnya adalah sejauh mana shalat tersebut menyontoh tata cara shalat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam; baik kekhusyuannya, gerak-geriknya, bacaannya, waktunya, dsb.
<br /><br />
</span><br />
<blockquote>
<span class="fullpost">“Shalatlah kalian sebagaimana kalian melihat aku shalat.” (HR. Al-Bukhari no.628, 7246 dan Muslim no.1533)</span></blockquote>
<span class="fullpost">
<br /><br />
Demikian juga dengan adzan, adzan juga merupakan syiar Islam yang agung, tidak sedikit orang-orang kafir yang tertarik dan bergetar hatinya ketika mendengar seruan adzan kemudian memeluk Islam. Rangkaian kalimat adzan bukanlah sesuatu yang tidak memiliki makna, ia merupakan cerminan akidah seseorang, yang ia yakini dan pegang teguh.
<br /><br />
Setelah mengetahui kedudukan adzan dan shalat dalam Islam, pada kesempatan kali ini kami akan menunjukkan tata cara shalat orang-orang Syiah. Dengan mengetahui kalimat adzan dan tata cara shalat mereka, kita akan melihat gambaran akidah mereka.
<br /><br />
<b>Adzan Syiah</b>
<br /><br />
<a href="http://www.youtube.com/watch?v=sc-TCzZk70c">http://www.youtube.com/watch?v=sc-TCzZk70c</a> (video)
<br /><br />
Setelah mengucapkan Asyhadu anna Muhammadan Rasulullah, adzan tersebut diikuti dengan Asyhadu anna ‘Aliyan Waliyullah
<br /><br />
Aku bersaksi bahwasanya Ali adalah wali Allah
<br /><br />
Kemudian dilanjutkan Asyhadu anna Aliyan Amirol Mukminina wa Awladahu Al Ma’shumina Hujajullah
Aku bersaksi bahwa Ali pemimpin orang-orang beriman dan anak-anaknya yang makshum (para imam Syiah pen.) adalah hujah-hujah Allah.
<br /><br />
Inilah gambaran tentang keyakinan Syiah yang sangat jauh berbeda dengan Ahlussunnah. Ahlussunnah mengagungkan Ali bin Abi Thalib, beliau memiliki banyak keutamaan yakni sebagai; sahabat nabi, ahlul baitnya, orang yang pertama-tama masuk Islam, dll. Namun Ahlussunnah tidak mengatakan beliau dan keturunannya makshum, terjaga dari kesalahan dan dosa. Orang-orang Syiah menjadikan persaksian ini sebagai ushul (pokok) agama.
<br /><br />
Kemudian pula ada tambahan Hayya ‘ala Khoiril ‘amal, artinya marilah berbuat sebaik-baik amal perbuatan. Khoiril ‘amal di sini bukanlah sebagai penguat untuk mengajak orang-orang shalat, di antara orang-orang Syiah menjelaskan bahwa sebaik-baik amalan adalah menaati Fathimah dan keturunannya yang suci.
<br /><br />
<b>Tata Cara Shalat Syiah</b>
<br /><br />
Berikut ini tata cara shalat Syiah:
<br /><br />
<a href="http://www.youtube.com/watch?v=-TXYrZdxfgA" target="_blank">http://www.youtube.com/watch?v=-TXYrZdxfgA</a> (video)
<br /><br />
Shalat berjamaah:
<br /><br />
<a href="http://www.youtube.com/watch?v=Ipl8nVWJQLo">http://www.youtube.com/watch?v=Ipl8nVWJQLo</a> (video)
<br /><br />
Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
<br /><br />
"Shalatlah kalian sebagaimana kalian melihat aku shalat." (HR. Al-Bukhari no. 628, 7246 dan Muslim no. 1533)
<br /><br />
Nabi juga mengajarkan agar membaca Al Fatihah dalam setiap rakaat,
<br /><br />
لاَ صَلاَةَ لِمَنْ لَمْ يَقْرَأْ بِفَاتِحَةِ الْكِتَابِ
<br /><br />
"Tidak ada shalat bagi orang yang tidak membaca al-fatihah." (HR. Bukhari dan Muslim)
<br /><br />
Dan menjadikan imam untuk diikuti<br /><br />
إِنَّمَا جُعِلَ الْإِمَامُ لِيُؤْتَمَّ بِهِ، فَإِذَا كَبَّرَ فَكَبِّرُوا وَلاَ تُكَبِّرُوا حَتَّى يُكَبِّرَ، وَإِذَا رَكَعَ فَارْكَعُوا وَلَا تَرْكَعُوا حَتَّى يَرْكَعَ<br /><br />
"Hanyalah imam itu dijadikan untuk diikuti. Maka bila ia bertakbir, bertakbirlah kalian dan jangan kalian bertakbir hingga ia bertakbir. Bila ia ruku’ maka ruku’lah kalian dan jangan kalian ruku’ sampai ia ruku'..." (HR. Abu Dawud no. 603, dishahihkan Asy-Syaikh Al-Albani dalam Shahih Sunan Abi Dawud)
<br /><br />
Mudah-mudahan pemaparan yang singkat ini dapat memberikan kita pengetahuan bahwasanya perselisihan antara Ahlussunnah dan Syiah bukanlah permasalahan furu’iyah atau permasalahan fiqh, akan tetapi permasalahan tersebut adalah permasalahan akidah. Kita semua menginginkan persatuan tetapi bersatu bukanlah saling menoleransi kesalahan dan kemaksiatan, bersatu itu saling menasihati dan memperbaiki dari kesalahan.
<br /><br />
Penulis: Nurfitri Hadi (sarjana S2 Kajian Timur Tengah UGM)
</span></div>
quantum qur'anhttp://www.blogger.com/profile/09172016908833136277noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-253415557600911888.post-11632692712206708262013-06-26T21:53:00.002+08:002013-06-26T21:53:57.682+08:00Seorang Ilmuwan Masuk Islam Setelah membuktikan Tumbuhan Bertasbih<div style="text-align: justify;">
<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: left; margin-right: 1em; text-align: left;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="http://4.bp.blogspot.com/-YByjsERRgmI/Ucrx8OrHXfI/AAAAAAAAAHo/7LE7-Nzat6A/s1600/Tumbuhan-bertasbih.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="http://4.bp.blogspot.com/-YByjsERRgmI/Ucrx8OrHXfI/AAAAAAAAAHo/7LE7-Nzat6A/s1600/Tumbuhan-bertasbih.jpg" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Prof. William</td></tr>
</tbody></table>
<div style="text-align: center;">
<i><b>Langit yang tujuh, bumi dan semua yang ada di dalamnya bertasbih kepada Allah. Dan tak ada suatupun melainkan bertasbih dengan memuji-Nya, tetapi kamu sekalian tidak mengerti tasbih mereka. Sesungguhnya Dia adalah Maha Penyantun lagi Maha Pengampun (Al Israak 44)
</b></i></div>
<br />
Pada sebuah penelitian ilmiah yang diberitakan oleh sebuah majalah sains terkenal, Journal of Plant Molecular Biologies, menyebutkan bahwa sekelompok ilmuwan yang mengadakan penelitian mendapatkan suara halus yang keluar dari sebagian tumbuhan yang tidak bisa didengar oleh telinga biasa. Suara tersebut berhasil disimpan dan direkam dengan sebuah alat perekam tercanggih yang pernah ada.
<br />
<br />
<a name='more'></a><br />
Juga ketika lafad Allah terdengar, getaran di atas suara (ultrasonic / ultra sound) tersebut berubah menjadi gelombang elektrik optik yang dapat ditangkap oleh monitor. Mukjizat ini membuat seorang ilmuwan terkenal Amerika memilih masuk Islam.
<br />
<br />
Dilaporkan bahwa sebuah tim ilmuwan dari Amerika menemukan bahwa sebagian dari tumbuh-tumbuhan khatulistiwa juga mengeluarkan frekuensi di atas suara tersebut. Dan itu hanya dapat ditangkap oleh perangkat canggih.
<br />
<br />
Para ilmuwan ini selama tiga tahun melakukan penelitian dan melihat fenomena seperti ini membuat mereka tercengang sangat terheran-heran.
<br />
<br />
Para ilmuwan berhasil menganalisis denyutan atau detak suara tersebut sehingga menjadi isyarat-isyarat yang bersifat cahaya elektrik (kahrudhoiyah) dengan sebuah alat canggih yang bernama oscilloscope.
<br />
<br />
Akhirnya para ilmuwan tersebut bisa menyaksikan denyutan cahaya elektrik ini dapat diubah menjadi gelombang elektrik optik dan lebih dari 1000 kali dalam satu detik persekon berulang-ulang!
<br />
<br />
Prof. William Brown (alm.) yang memimpin para pakar sains untuk mengkaji fenomena tersebut mengisyaratkan setelah dicapainya hasil bahwasanya tidak ada penafsiran ilmiah atas fenomena tersebut.
<br />
<br />
Padahal seperti diakui oleh sang profesor bahwa pihaknya telah menyerahkan hasil penelitian mereka kepada universitas-universitas serta pusat-pusat kajian di Amerika dan Eropa, akan tetapi semuanya tidak sanggup menafsirkan fenomena bahkan semuanya tercengang tidak tahu harus komentar apa.
<br />
<br />
Saat tim ini membuktikan penemuan mereka di hadapan sebuah tim peneliti Inggris. Kebetulan dalam tim itu ada seorang yang beragama Islam.
<br />
<br />
Setelah melakukan uji coba selama lima hari, ilmuwan Inggris juga menjadi terkagum-kagum dengan apa yang mereka lihat. Namun, ilmuwan muslim ini mengatakan bahwa hal ini sudah diyakini oleh kaum muslimin sejak 1400 tahun yang lalu.
<br />
<br />
Mereka yang mendengar ucapan itu memintanya untuk lebih jauh menjelaskan masalah yang disebutnya. Ia kemudian membaca ayat dalam Al Qur’an yang berbunyi:<br />
<blockquote class="tr_bq">
“Langit yang tujuh, bumi dan semua yang ada di dalamnya bertasbih kepada Allah. Dan tak ada suatupun melainkan bertasbih dengan memuji-Nya, tetapi kamu sekalian tidak mengerti tasbih mereka. Sesungguhnya Dia adalah Maha Penyantun lagi Maha Pengampun.” (QS: Israa’: 44).
</blockquote>
<br />
Tidaklah suara denyutan halus tersebut melainkan lafadz jalalah (nama Allah Subhanahu wa Ta’ala) sebagaimana tampak dalam layar. Maka keheningan dan keheranan yang luar biasa menghiasi aula dimana ilmuwan tersebut berbicara.
<br />
<br />
Subhanallah, Maha Suci Allah! Ini adalah salah satu mukjizat dari sekian mukjizat agama yang haq ini! Segala sesuatu bertasbih mengagungkan nama Allah Subhanahu wa Ta’ala. Akhirnya orang yang bertanggung jawab terhadap penelitian ini, yaitu Profesor William Brown menemui sang ilmuwan muslim untuk mendiskusikan tentang agama yang dibawa oleh seorang Nabi yang ummi (tidak bisa baca tulis) sebelum 1400 tahun lalu tentang fenomena ini.
<br />
<br />
Maka ilmuwan tersebut pun menerangkan kepadanya tentang Islam, setelah itu ia memberikan hadiah Al-Qur’an dan terjemahnya kepada sang profesor.
<br />
<br />
Selang beberapa hari setelah itu, Profesor William mengadakan ceramah di Universitas Carnegie Mellon, ia mengatakan:
<br />
<br />
“Dalam hidupku, aku belum pernah menemukan fenomena semacam ini selama 30 tahun menekuni pekerjaan ini, dan tidak ada seorang ilmuwan pun dari mereka yang melakukan pengkajian yang sanggup menafsirkan apa makna dari fenomena ini.”
<br />
<br />
“Begitu pula tidak pernah ditemukan kejadian alam yang bisa menafsirinya. Akan tetapi satu-satunya tafsir yang bisa kita temukan adalah dalam Al-Qur’an. Hal ini tidak memberikan pilihan lain buatku selain mengucapkan Syahadatain”
<br />
<br />
Profesor ini telah mengumumkan Islamnya dihadapan para hadirin yang sedang terperangah. Kemuliaan hanyalah bagi Islam, ketika seorang ilmuwan sadar dari kelalaiannya, dan mengetahui bahwa agama yang haq ini adalah Islam.</div>
quantum qur'anhttp://www.blogger.com/profile/09172016908833136277noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-253415557600911888.post-47759581704004496962013-06-26T18:19:00.003+08:002013-06-26T21:36:17.088+08:00Mengatasi Berbagai Masalah dengan Bertasbih<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://3.bp.blogspot.com/-QrRsSiDkvmI/UcrEQ4zwOtI/AAAAAAAAAHY/eiznsY-ksng/s1600/dzikir.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://3.bp.blogspot.com/-QrRsSiDkvmI/UcrEQ4zwOtI/AAAAAAAAAHY/eiznsY-ksng/s1600/dzikir.jpg" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Ketika nabi Yunus di telan ikan paus ia terus menerus bertasbih mensucikan nama Allah . Ucapan tasbih nabi Yunus yang terkenal adalah :”Laa ilaaha illa anta subhanaka inni kuntu minadzholimin (tidak ada Tuhan selain Engkau, maha suci Engkau sesungguhnya aku termasuk orang yang mendzolimin diri sendiri) sebagaimana disebutkan dalam surat Al Anbiya ayat 87 :<br />
<a name='more'></a></div>
<blockquote class="tr_bq">
<span style="color: blue;"><i>87- Dan (ingatlah kisah) Zun Nun (Yunus), ketika ia pergi dalam keadaan marah, lalu ia menyangka bahwa Kami tidak akan mempersempitnya (menyulitkannya), maka ia menyeru dalam keadaan yang sangat gelap: “Bahwa tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Engkau. Maha Suci Engkau, sesungguhnya aku adalah termasuk orang-orang yang lalim.”
</i></span></blockquote>
<div style="text-align: justify;">
<span class="fullpost">
Berkat tasbih yang diucapkannya itu Allah mengampuni kesalahannya dan mengeluarkannya dari perut ikan paus yang telah menelannya, sebagaimana disebutkan dalam surat as shaffat ayat 143-144</span></div>
<blockquote class="tr_bq">
<i><span style="color: blue;">143- Maka kalau sekiranya dia tidak termasuk orang-orang yang banyak (bertasbih) mengingat Allah , 144- niscaya ia akan tetap tinggal di perut ikan itu sampai hari berbangkit. (As Shafat 143-144)</span>
</i></blockquote>
<div style="text-align: justify;">
Dalam surat as Saffat diatas Allah mengingatkan seandainya Yunus bukan orang yang banyak bertasbih mengingat Allah niscaya ia akan tetap berdiam didalam perut ikan paus itu sampai hari kiamat nanti.Allah menyelamatkannya karena ia termasuk orang yang banyak bertasbih.
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Hal ini bisa jadi pelajaran bagi kita bahwa jika kita tidak mau dan enggan bertasbih niscaya kita akan tetap berada didalam kegelapan dan kesulitan hidup sampai hari kiamat nanti. Insya Allah dengan banyak bertasbih seperti yang dilakukan nabi Yunus maka Allah akan mengeluarkan kita dari kegelapan hidup kepada kelapangan dan cahaya yang menerangi.
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kisah Nabi Yunus diatas merupakan pelajaran bagi kita bahwa dengan banyak bertasbih Allah akan mengeluarkan kita dari berbagai kesulitan yang kita alami. Banyak orang yang mengalami berbagai kesulitan dalam hidupnya karena tidak mendapat solusi akhirnya jadi berputus asa dan mengakhiri hidupnya dengan bunuh diri.
</div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Dalam surat At Thur ayat 48-49 Allah mengingatkan agar kita bersabar dalam menghadapi ketetapan Allah atas diri kita dan agar kita selalu bertasbih mensucikan namaNya diwaktu berdiri, dan pada sebagian malam hari . Sesungguhnya Allah selalu memperhatikan dan mengawasi keadaan kita.</div>
<div style="text-align: center;">
<blockquote class="tr_bq">
<i><span style="color: blue;">48. Dan bersabarlah dalam menunggu ketetapan Tuhanmu, maka sesungguhnya kamu berada dalam penglihatan Kami, dan bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu ketika kamu bangun berdiri.</span><span style="color: blue;"> 49. dan bertasbihlah kepada-Nya pada beberapa saat di malam hari dan di waktu terbenam bintang-bintang (di waktu fajar).(At Thur 48-49)</span></i></blockquote>
</div>
<div style="text-align: justify;">
Kalimat tasbih yang kita ucapkan terus menerus dapat menghilangkan berbagai prasangka buruk tentang Allah yang selalu dihembuskan syetan kedalam hati kita. Kalimat tasbih juga dapat memberi ketenangan pada hati dan fikiran kita. Ketika hati kita selalu bertasbih maka hati menjadi tenang dan bersih dari berbagai prasangka buruk , sehingga hidayah dan bimbingan Allah untuk mengatasi berbagai masalah bisa masuk dengan mudah kedalam hati dan fikiran.
</div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Berikut ini kami sampaikan beberapa kalimat tasbih yang bisa diucapkan dalam rangka menentramkan hati dan mengatasi berbagai masalah hidup yang datang mendera. Jika anda mengalami berbagai tekanan hidup seperti hutang yang menumpuk, usaha bisnis selalu merugi, jodoh yang tak kunjung datang, pasangan hidup yang berselingkuh, Rumah tangga yang selalu ribut, Ekonomi terpuruk, dan lain sebagainya, cobalah wiridkan membaca tasbih berikut ini setiap selesai sholat, diwaktu pagi dan petang serta sebagian malam hari.</div>
<br />
<ol>
<li style="text-align: justify;"><i>Subhanallah, walhamdulillah, wala ilaaha illallah huwallahu akbar</i> (Maha suci Allah dan segala puji bagi Allah, tidak ada tuhan Allah, Dia Allah maha besar ) </li>
<br />
<li style="text-align: justify;"><i>Y<b>a Allah ya Jabbar , Ya Allah ya mutakabbir</b> </i>
,<i> Anta Robbi, Anta maulana, laa illaha illa anta , subhanaka ya malika mulki. laa illaha illa anta , subhanaka ya malikal karim, laa illaha illa anta , subhanaka ya dzal jalaali wal ikram.</i> ( Ya Allah yang maha berkehendak, Ya Allah yang maha agung, yang maha besar, Engkaulah Tuhan kami, Engkaulah penolong kami, tidak ada Tuhan selain Engkau, Maha suci Engkau wahai Raja yang mempunyai kerajaan, tidak ada Tuhan selain Engkau Maha suci Engkau wahai raja yang maha mulia, tidak ada Tuhan selain Engkau Maha suci Engkau wahai Raja yang maha tinggi dan maha mulia. )</li>
<br />
<li style="text-align: justify;"><i><b>Ya Allah ya Hayyu , ya Allah ya Qoyyum</b></i> <i>Anta Robbi, Anta maulana, laa illaha illa anta , subhanaka ya malikal mulki. laa illaha illa anta , subhanaka ya malikal karim, laa illaha illa anta , subhanaka ya dzal jalaali wal ikram.</i> ( Ya Allah yang maha Hidup, Ya Allah yang berdiri sendiri, Engkaulah Tuhan kami, Engkaulah penolong kami, tidak ada Tuhan selain Engkau, Maha suci Engkau wahai Raja yang mempunyai kerajaan, tidak ada Tuhan selain Engkau Maha suci Engkau wahai raja yang maha mulia, tidak ada Tuhan selain Engkau Maha suci Engkau wahai Raja yang maha tinggi dan maha mulia. )
</li>
<br />
<li style="text-align: justify;"><b><i>Ya Allah ya Rahman, Ya Allah ya Rahim Anta Robbi,</i></b> <i>Anta maulana, laa illaha illa anta , subhanaka ya malikal mulki. laa illaha illa anta , subhanaka ya malikal karim, laa illaha illa anta , subhanaka ya dzal jalaali wal ikram. </i>( Ya Allah yang maha pengasih, Ya Allah yang maha penyayang, Engkaulah Tuhan kami, Engkaulah penolong kami, tidak ada Tuhan selain Engkau, Maha suci Engkau wahai Raja yang mempunyai kerajaan, tidak ada Tuhan selain Engkau Maha suci Engkau wahai raja yang maha mulia, tidak ada Tuhan selain Engkau Maha suci Engkau wahai Raja yang maha tinggi dan maha mulia. )
</li>
<br />
<li style="text-align: justify;"><b><i>Ya Allah ya Salam, Ya Allah ya Mukmin</i></b> <i>Anta Robbi, Anta maulana, laa illaha illa anta , subhanaka ya malikal mulki. laa illaha illa anta , subhanaka ya malikal karim, laa illaha illa anta , subhanaka ya dzal jalaali wal ikram. </i>( Ya Allah yang maha selamat, , Ya Allah yang memberi rasa aman, Engkaulah Tuhan kami, Engkaulah penolong kami, tidak ada Tuhan selain Engkau, Maha suci Engkau wahai Raja yang mempunyai kerajaan, tidak ada Tuhan selain Engkau Maha suci Engkau wahai raja yang maha mulia, tidak ada Tuhan selain Engkau Maha suci Engkau wahai Raja yang maha tinggi dan maha mulia. )
</li>
<br />
Demikian selanjutnya bisa diteruskan dengan asmaulhusna yang lain secara berpasangan seperti ya Allah ya Qohhar, ya Allah ya Wahhab, ya Allah ya Rozak, Ya Allah ya Fattah, ya Allah ya Aliim, ya Allah ya Aziz…dst
<br />
<br />
Bisa juga dibaca asmaulhusna tunggal Ya Jabbar, ya Malik, ya Quddus dst seperti contoh berikut ini<br />
<blockquote class="tr_bq">
<div style="text-align: justify;">
Baca <b>ya Allah Jabar, ya Jabar, ya Jabbar, ya Jabbar </b>….. berulang ulang sebanyak yang bisa dilakukan kemudian lanjutkan dengan membaca tasbih <i>Anta Robbi, Anta maulana, laa illaha illa anta , subhanaka ya malikal mulki. laa illaha illa anta , subhanaka ya malikal karim, laa illaha illa anta , subhanaka ya dzal jalaali wal ikram</i>. ( Engkaulah Tuhan kami, Engkaulah penolong kami, tidak ada Tuhan selain Engkau, Maha suci Engkau wahai Raja yang mempunyai kerajaan, tidak ada Tuhan selain Engkau Maha suci Engkau wahai raja yang maha mulia, tidak ada Tuhan selain Engkau Maha suci Engkau wahai Raja yang maha tinggi dan maha mulia. )</div>
</blockquote>
Baca kalimat tasbih tersebut dengan suara merendah dihadapan Allah, hayati dan pahami kalimat tasbih yang diucapkan itu dengan sungguh sungguh. Baca kalimat tasbih itu dengan berulang ulang sebanyak yang bisa dilakukan. . Selanjutnya biasakan untuk membaca kalimat tasbih itu didalam hati dimanapun anda berada.</ol>
<div style="text-align: justify;">
Kalimat tasbih itu bisa dibaca setiap selesai shalat wajib, pada waktu pagi dan petang hari , boleh juga dibaca pada waktu malam hari sebagai selingan shalat tahajud atau shalat malam. Bertasbihlah bersama bintang , bulan , matahari , asteroid, meteor, awan , petir, angin dan segala sesuatu yang ada dilangit. Bertasbihlah bersama Gunung, pohon pohon, burung, hewan yang berjalan dan melata dibumi, ikan , ombak dilautan dan air yang mengalir disungai dan segala sesuatu yang ada dibumi ini. Dalam surat Al Israak ayat 44 Allah mengingatkan bahwa tidak ada sesuatupun dilangit dan bumi melainkan bertasbih pada Allah , namun kita tidak mengerti cara tasbih mereka</div>
<blockquote class="tr_bq">
<i><span style="color: blue;">44. Langit yang tujuh, bumi dan semua yang ada di dalamnya bertasbih kepada Allah. Dan tak ada suatupun melainkan bertasbih dengan memuji-Nya, tetapi kamu sekalian tidak mengerti tasbih mereka. Sesungguhnya Dia adalah Maha Penyantun lagi Maha Pengampun. (Al Israak )</span></i></blockquote>
Dalam surat Saba’ ayat 10 Allah juga memerintahkan Gunung dan burung burung agar bertasbih berulang ulang bersama Nabi Daud as<br />
<div style="text-align: center;">
<blockquote class="tr_bq">
<i><span style="color: blue;">10- Dan sesungguhnya telah Kami berikan kepada Daud karunia dari Kami. (Kami berfirman): “Hai gunung-gunung dan burung-burung, bertasbihlah berulang-ulang bersama Daud”, dan Kami telah melunakkan besi untuknya,(Saba’ 10)</span></i></blockquote>
</div>
<div style="text-align: justify;">
Dengan banyak bertasbih hati jadi nyaman dan tentram , betapapun berat dan sulit masalah yang dihadapi insya Allah akan selalu ada jalan keluar. Allah maha memperhatikan keadaan hamba hambaNya dan Allah maha kuat untuk menolong mereka dari berbagai kesulitan yang dihadapi. Bertasbihlah sebanyak banyaknya agar Allah mengeluarkan anda dari tempat yang gelap kepada tempat yang terang, dari tempat yang sempit ketempat yang lapang, dari tempat yang hina ketempat yang mulia.</div>
<br />
<b>Bertasbih denga teknik pengaturan napas</b><br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
Jika anda merasa lelah mengucapkan kalimat tasbih tersebut dengan lisan , maka anda bisa melakukannya dengan mengucapkan didalam hati tanpa bersuara sebagaimana dianjurkan dalam surat Al A’raaf ayat 205</div>
<div style="text-align: center;">
<blockquote class="tr_bq">
<span style="color: blue;"><i>205. Dan sebutlah (nama) Tuhanmu dalam hatimu dengan merendahkan diri dan rasa takut, dan dengan tidak mengeraskan suara, di waktu pagi dan petang, dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang lalai.(Al A’raaf 205)</i></span></blockquote>
</div>
Ambil sikap duduk bersila dilantai atau duduk dikursi dengan kaki terjuntai kebawah.<br />
<ol>
<li style="text-align: justify;">Tarik napas perlahan lahan sambil mengucapkan asmaulhusna <b>ya jabbar</b> berulang ulang didalam hati hingga udara memenuhi seluruh ruang paru paru. </li>
<br />
<li style="text-align: justify;">Tahan napas selama yang bisa dilakukan sambil tetap membaca <b>ya jabbar</b> berulang ulang
</li>
<br />
<li style="text-align: justify;"> Hembuskan napas perlahan lahan sambil membaca : <i>Anta Robbi, Anta maulana, laa illaha illa anta , subhanaka ya malikal mulki. laa illaha illa anta , subhanaka ya malikal karim, laa illaha illa anta , subhanaka ya dzal jalaali wal ikram.</i> ( Engkaulah Tuhan kami, Engkaulah penolong kami, tidak ada Tuhan selain Engkau, Maha suci Engkau wahai Raja yang mempunyai kerajaan, tidak ada Tuhan selain Engkau Maha suci Engkau wahai raja yang maha mulia, tidak ada Tuhan selain Engkau Maha suci Engkau wahai Raja yang maha tinggi dan maha mulia. )
></li>
<br />
<li><div style="text-align: justify;">
Demikian lakukan terus berulang ulang sambil menghayati apa yang dibaca didalam hati. Kalimat asmaulhusna bisa diganti dengan yang lainnya seperti Ya Malik, Ya Fattah, Ya Qohhar, Ya Aziz, Ya Latif …dst</div>
</li>
</ol>
<div style="text-align: justify;">
Dengan banyak bertasbih Insya Allah Dia Raja yang berkuasa penuh dilangit dan bumi akan mengeluarkan anda dari berbagai kesulitan yang anda alami.Dia akan memberi solusi bagi anda dalam menghadapi berbagai masalah yang anda hadapi. Biasakanlah bertasbih bersama segala sesuatu yang ada dilangit dan bumi ini. Karena tidak ada sesuatu dilangit dan bumi melainkan selalu bertasbih kepadaNya sebagaimana yang disebutkan dalam surat al Israak ayat 44.<br />
<br />
Sumber : fadhilza.com </div>
quantum qur'anhttp://www.blogger.com/profile/09172016908833136277noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-253415557600911888.post-6276863395867175912013-06-24T21:07:00.001+08:002013-06-24T21:24:34.581+08:00Menjadi Pribadi Qur'ani... Mau ?<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://4.bp.blogspot.com/-fP-J7eGPVjQ/UchIg00HcLI/AAAAAAAAAHI/DqdSD3WwBxk/s1600/membaca-al-quran.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="219" src="http://4.bp.blogspot.com/-fP-J7eGPVjQ/UchIg00HcLI/AAAAAAAAAHI/DqdSD3WwBxk/s320/membaca-al-quran.jpg" width="320" /></a></div>
Kalau umat Islam ditanya, inginkah menjadi pribadi Qurani, jawabannya tentu: mau. Tetapi kalau ditanya siapkah mewujudkannya, kebanyakan akan menjawab, tapi kok susah sekali ya? Sepertinya aku tidak bisa…<br />
<br />
<span class="fullpost">
Kalau ditanya soal keinginan, tentunya kita semua ingin sekali menjadi pribadi Qurani, seperti yang dicontohkan Rasulullah. Betapa beliau setiap ucapannya, akhlak dan perilakunya, bersumber dari Al-Quran. Tak heran bila Aisyah kemudian menyebut beliau sebagai Al-Quran yang berjalan.
<br /><br />
Namun, banyak dari kita yang merasa tidak cukup pe-de untuk meniti jalan menuju pribadi Qurani itu. Apalagi yang kemudian mau bersusah payah menempuh jalan panjang dan berat sebagaimana jejak hidup Rasulullah.
<br /><br />
Satu hambatan besar, menjadi pribadi Qurani seringkali diartikan sebagai pribadi yang bacaan Qurannya indah -sesuai tartil-dan hafalannya banyak. Sehingga bagi yang masih terbata membaca Quran atau hafalannya sebagian besar diluar kepala (alias tak ada yang dihafal sebagaimana para hufazh yang hafalannya tersimpan di dalom kepala semua) cita-cita menjadi pribadi Qurani yang mencinta dan dicinta Allah lebih sering terhenti hingga batas angan dan teori.
<br /><br />
Padahal Ustadzah Maemunah Al Hafidzah menyebutkan ciri pribadi Qurani di antaranya adalah pertama, senantiasa berinteraksi dengan Al-Quran dan tidak hanya sebatas membaca. Dalam tafsir Fii Dzilalil Quran, Sayyid Qutb menyebutkan, makna interaksi dengan Al-Quran itu selain membaca nash-nya dan kalimat- kalimat bahasa Arabnya, juga adalah mengupayakan untuk memahami dan mentadaburi nilai-nilai Quran itu sendlri.<br /><br />
Kedua, sosok pribadi Qurani ini umumnya berinteraksl dengan Quran dengan senang hati karena dia nilai- nilai Quran ini dileburkan sebagai bagian dari kegiatan keseharian bukan sebagai sebuah beban yang terjadwal.
<br /><br />
<b>Pribadi Qur’ani bukan sekedar hafal Alqur’an</b>
<br /><br />
Sementara itu menurut Ustadz Abdul Aziz Abdul Rouf, Lc, Al Hafizh, kepribadian Qurani sesungguhnya ada pada setiap orang yang mengikuti jejak Rasulullah. Dan Rasulullah telah mencontohkan bagaimana beliau memiliki interaksi yang utuh dengan Al-Quran, dari mulai membaca (melafazkan), menghafal, mentadabburi hingga mengamalkan Al-Quran.
<br /><br />
“Jadi semuanya itu tidak bisa kita pisah-pisahkan, kita tidak boleh mencela orang lain, misalnya oh dia mah bisanya ngebaca aja, atau ah dia mah bisanya menghafal aja, atau oh dia mah bisanya ngamalin doang tapi baca ga bisa, gak bisa gitu, harus semua-muanya,” pesan ustadz Abdul Aziz.
<br /><br />
Yang seharusnya kita lakukan adalah, mengharapkan dan mendoakan agar kemampuan orang-orang tersebut mengantarkannya pada kemampuan yang lain. Misalnya yang baru bisa membaca Al-Quran saja, semoga kemampuan bacanya itu bisa mengantarkannya kepada kemampuan interaksi yang lain, yang sudah bisa interaksl dengan pengamalan kita berharap pengamalannya itu membuat dia bisa jadi seneng baca, senang meng- hafalnya sesuai dengan kemampuannya tentunya, dan seterusnya.
<br /><br />
Memang harus diakui bukan perkara mudah untuk membentuk diri kita menjadi pribadi Qurani, tetapi juga bukan tidak mungkin. Menurut Ustadz Abdul Aziz, inti dari interaksi secara utuh adalah menjadikan Al-Quran sebagai kebutuhan hidup. Ketika Al-Quran itu dijadikan kebutuhan, otomatis kita akan menyediakan waktu khusus untuk Al-Quran, sebagaimana kita menyediakan waktu khusus untuk makan, makan pagi, siang, dan makan malam, juga waktu khusus tidur.
<br /><br />
Konsekuensi logis dari menempatkan Al-Quran sebagai satu dari sekian banyak kebutuhan hidup kita adalah tersedianya waktu bagaimanapun kondisinya untuk membaca, memahami hingga mengamalkan Quran.
<br /><br />
“Kita saja, sesibuk apapun juga, kalau buat makan pasti makan. Bedanya cuma ada yang terlambat, itu pun selambat-lambatnya pasti dikerjain juga. Nah seharusnya pada Quran pun kita bisa seperti itu,” contoh Ustadz Abdul Aziz lagi.
<br /><br />
Persoalannya sekarang, bagaimana caranya agar kita bisa menjadi sosok pribadi Qurani itu? Maemunah yang mengkhatamkan hafalan Qurannya dalam waktu sekitar 3 tahun ini memberi tips langkah-langkah awal yang bisa dilakukan, di antaranya:
<br /><br />
Langkah pertama adalah dengan sering membacanya. Bagaimanapun Al-0uran itu kan berasal dari kata Qaraa, yang artinya bacaan. Bila Al-Quran saja maknanya sudah bacaan, maka ia menjadi sesuatu yang memang sudah seharusnya dibaca. Apalagi, Al-Quran adalah petunjuk hidup, masdar, untuk umat Islam. Tentu mustahil sebuah petunjuk akan bermanfaat kalau tidak dibaca. “Seperti peta, saja, meski kita punya peta perjalanan, kita pegang terus tetapi tidak pernah dibaca, tetap saja kita akan tersesat,” kata ibu lima anak ini mencontohkan.
<br /><br />
Kedua, setelah terbiasa membacanya, tingkatkanlah dengan upaya mentadaburinya. Di dalam Al-Quran banyak dikatakan bahwa orang yang tidak mentadaburi Al-Quran maka Allah akan bertanya padanya: apakah hati-hatimu terkunci? ini sesungguhnya sebuah warning bagi kita. Hati bisa menjadi keras, terkunci bila kita sampai tidak punya waktu, tidak punya keinginan untuk mentadaburi nilai-nilai Al-Quran. Proses tadabur sendiri bisa dimulai dengan membaca terjemahan Quran. Dengan membaca terjemahannya Quran, isi Al-Quran pun akan lebih banyak yang bisa mengendap dalam memori kita.
<br /><br />
Setelah kita mengerti terjemahannya, kita tentu akan lebih paham dengan isi nilai-nilai al-Quran sehingga makin mudahlah untuk memasuki tahap berikutnya, berupaya hidup dengan Al-Quran, dalam arti mengamalkan dan mengaplikasikan nilai-nilai yang sudah kita temukan itu.
<br /><br />
Seiring dengan upaya ini, kita bisa mulai mengajak pula orang-orang di sekeliling kita, baik keluarga, kerabat tetangga dan masyarakat untuk menjadi bagian dari pribadi-pribadi Qurani.
<br /><br />
<b>Muslimah pecinta Al-Quran</b>
<br /><br />
Masalahnya, seorang muslimah kerap merasa kurang afdhol dalam menjalani proses menjadi pribadi Qurani mengingat pada setiap bulannya akan menemui hari-hari’libur yang membuat dirinya tidak optimal dalam beribadah. Begitu pula bagi para ibu rumah tangga yang setiap harinya disibukkan dengan urusan rumah dan anak-anaknya. Hal-hal seperti itu seringkali menjadi alasan bagi para muslimah ketika mendapati interaksi hidup mereka dengan Al-Quran amat minimalis.
<br /><br />
Untuk menyiasatinya, Ustadzah Maemunah justru menyarankan para muslimah untuk lebih kuat bertekad menghafal Quran atau sebagian besar isi Quran demi menghindari alasan “tengah berhalangan”.
<br /><br />
Perempuan yang kini tengah menempuh pendidikan di STIU Al-Hikmah, Jakarta, ini lantas membagi tips menghafal Al Qur’an pada para musimah sesuai dengan pengalaman beliau pribadi.
<br /><br />
Pertama harus ikhlas, karena bagaimana pun proses menghafal Al-Quran itu tidak semudah yang dibayangkan. Ikhlas ini harus disertakan dalam setiap proses pelaksanaannya, ikhlas dalam tujuannya, ikhlas pula dalam berbagai aktifitas menghafalnya.
<br /><br />
Kedua awali dengan tahsinul tilawah (memperbaiki bacaan Al-Quran). Sebab kalau bacaan kita belum bagus menghafal akan berat sekali, karena fokusnya jadi akan banyak. Misalnya soal tajwid. Baru satu ayat disetor hafalan, ditegur kesalahan tajwidnya, hafalan pun jadi bubar.
<br /><br />
Ketiga, jangan jadikan kegiatan menghafal sebagai beban. Kalau jadi beban proses menghafal pun akan jadi sulit, karena rasanya kepala kita tidak pernah terbuka. Jadikan kegiatan menghafal ini sebuah kegiatan yang menyenangkan, yang kita sukai karena kita tahu apa manfaatnya dan berapa banyak kebaikan yang bisa kita dapat.
<br /><br />
Keempat, biasakan menghafal sesuai dengan kemampuan kita. Jangan membandingkan dengan orang lain. Mungkin orang lain sehari bisa dua halaman. Kita belum tentu sama, yang penting sesuai kemampuan kita, dengan tentu saja harus dilatih terus. Biasanya semakin sering kita menghafal kemampuan menghafal kita akan semakin meningkat Mungkin hari ini kita cuma bisa sehalaman, tetapi kalau terus dilatih, rutin, dalam sebulan nanti akan bisa bertambah. Yang banyak terjadi kita sesungguhnya belum memanfaatkan keseluruhan potensi kita.
<br /><br />
Terakhir, rajinlah mengulang-ulang. Sebelum menambah hafalan, biasakan mengulang hafalan sebelumnya. Untuk menguatkan hafalan, bisa digunakan alat bantu apakah dengan membaca terjemahan, atau bahkan menuliskan ayat yang sedang dihafal.
<br /><br />
Aini firdaus/ZIf, Wawancara: Rosita
<br /><br />
 Sumber : Majalah Ummi
</span>quantum qur'anhttp://www.blogger.com/profile/09172016908833136277noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-253415557600911888.post-87134045089791987382013-06-24T14:20:00.002+08:002013-06-24T20:15:04.946+08:00Surat Al Fatihah Membantah Semua Golongan yang Sesat<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://2.bp.blogspot.com/-R0N4gjQUSz8/Ucfk1vdMHfI/AAAAAAAAAGk/kBfOW75uVB0/s1600/al-fatihah.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="http://2.bp.blogspot.com/-R0N4gjQUSz8/Ucfk1vdMHfI/AAAAAAAAAGk/kBfOW75uVB0/s320/al-fatihah.jpg" width="320" /></a></div>
<br />
Hal ini dapat dilakukan dengan dua cara: global dan terinci. Secara global dapat diketahui bahwa ash shirathul mustaqim mencakup pengetahuan tentang kebenaran, memprioritaskan kebenaran daripada yang lain, mencintai, menyeru dan memerangi musuh-musuh kebenaran menurut kesanggupan. Kebenaran di sini adalah apa yang dibawa Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam dan para shahabat, seperti ilmu dan amal tentang sifat Allah, asma’, perintah, larangan, janji, ancaman dan hakikat-hakikat iman, yang semuanya merupakan etape orang-orang yang berjalan kepada Allah.<span class="fullpost">
<br /><br />
Semua masalah ini diserahkan kepada beliau dan bukan kepada pendapat dan pemikiran manusia. Jadi tidak dapat diragukan bahwa ilmu dan amal yang ada pada diri Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam dan para shahabat adalah pengetahuan tentang kebenaran, yang harus diprioritaskan daripada yang lain. Inilah yang disebut ash shirathul mustaqim.
<br /><br />
Dengan cara yang global ini dapat diketahui bahwa siapa pun yang bertentangan dengan jalan ini adalah batil, atau merupa-kan satu jalan dari dua jenis golongan: Golongan yang mendapat murka dan golongan yang sesat.
<br /><br />
Adapun dengan cara yang rinci, maka kita perlu mengetahui satu persatu setiap madzhab yang batil. Namun yang pasti, setiap kalimat Al Fatihah mencakup penjelasan tentang kebatilannya.
<br /><br />
Manusia secara umum dapat dibagi menjadi dua macam: golongan yang mengakui kebenaran dan golongan yang mengingkari kebenaran.
<br /><br />
Sementara Al Fatihah mencakup penetapan adanya Khaliq dan penolakan orang yang mengingkari keberadaan-Nya, yaitu dengan penetapan Rububiyah-Nya atas semesta alam. Perhatikanlah semua benda alam, baik alam atas maupun alam bawah, tentu engkau akan melihat bukti keberadaan Sang Pencipta. Keberadaan Allah ini lebih nyata bagi akal dan fitrah daripada keberadaan sungai yang mengalir. Siapa yang tidak mempunyai pandangan seperti ini dalam akal dan fitrahnya, berarti harus dipertanyakan, adakah sesuatu yang tidak beres pada akalnya?
<br /><br />
Seiring dengan kebatilan orang-orang yang mengingkari keberadaan Allah, batil pula pendapat orang-orang yang mengatakan tentang wahdatul-wujud (kesatuan wujud), bahwa wujud alam ini juga merupakan wujud Allah dan Allah merupakan hakikat wujud alam ini. Jadi menurut mereka tidak ada lagi istilah Rabb dan hamba, penguasa dan yang dikuasai, pengasih dan yang dikasihi, pemberi pertolongan dan yang meminta pertolongan, pemberi petunjuk dan yang diberi petunjuk, pemberi nikmat dan yang diberi nikmat, sebab Allah adalah hamba itu sendiri, yang disembah adalah yang menyembah itu sendiri. Perbedaan wujud hanya sekedar masalah relatifitas yang bergantung kepada fenomena dzat dan penampakannya, sehingga terkadang bisa berwujud seorang hamba biasa, terkadang berwujud Fir’aun, pemberi petunjuk, nabi, rasul, ulama dan lain sebagainya. Sekalipun berbeda-beda, semua berasal dari satu inti, bahkan Allah adalah inti itu sendiri.
<br /><br />
Surat Al-Fatihah, semenjak pertama hingga akhirnya menjelaskan kebatilan dan kesesatan golongan ini.
<br /><br />
Orang-orang yang menetapkan adanya Khaliq ada dua macam:
<br /><br />
Golongan yang mengesakan Khaliq atau ahli tauhid.
Golongan yang menyekutukan Khaliq atau ahli syirik.
<br /><br />
Ahli Syirik Ada Dua Macam
<br /><br />
Orang-orang yang menyekutukan Rububiyah dan Uluhiyah-Nya, seperti orang-orang Majusi dan yang serupa dengan mereka dari golongan Qadariyah. Mereka menetapkan adanya pencipta Allah yang menyertai Allah, sekalipun mereka tidak mengatakan adanya kesetaraan di antara keduanya. Golongan Qadariyah Majusi menetapkan adanya para pencipta perbuatan di samping Allah. Perbuatan ini di luar kehendak Allah dan Allah tidak mempunyai kekuasaan terhadapnya, tapi para pencipta selain-Nya itulah yang menjadikan diri mereka bisa berbuat dan berkehendak. Di dalam Iyyaka na’budu terkandung sanggahan terhadap pendapat mereka. Sebab pertolongan yang mereka mohonkan kepada-Nya berarti mengharapkan sesuatu yang ada di Ta-ngan Allah dan ada dalam kekuasaan serta kehendak-Nya. Lalu bagaimana mungkin orang yang katanya mampu berbuat, tapi dia masih meminta pertolongan?<br /><br />
Orang-orang yang menyekutukan Uluhiyah-Nya. Mereka mengatakan bahwa hanya Allah penguasa dan pencipta segala sesuatu, bahwa Allah adalah Rabb mereka dan bapak-bapak mereka semenjak dahulu. Tetapi sekalipun begitu mereka masih menyembah selain-Nya, mencintai dan mengagungkannya. Mereka menciptakan tandingan bagi Allah. Mereka tidak menetapi hak iyyaka na’budu. Sekalipun memang mereka na’buduka (kami menyembah-Mu), tapi mereka tidak murni dalam iyyaka na’budu, yang mengandung pengertian: Kami tidak menyembah kecuali Engkau semata, dengan penuh kecintaan, harapan, ketakutan, ketaatan dan pengagungan. Iyyaka na’budu merupakan penge-jawantahan dari tauhid dan peniadaan syirik dalam Uluhiyah, seba-gaimana iyyaka nasta’in merupakan pengejawantahan dalam tauhid Rububiyah dan peniadaan syirik dalam Rububiyah.
<br /><br />
Surat Al-Fatihah juga mengandung sanggahan terhadap pendapat berbagai golongan yang menyimpang dan sesat, seperti:
<br />
</span><br />
<ol><span class="fullpost">
<li>
Al Jahmiyah yang meniadakan sifat-sifat Allah. </li>
<li> Al Jabariyah yang meniadakan pilihan dan kehendak bagi manusia, yang segala sesuatu pada diri manusia berdasarkan kehendak Allah. </li>
<li>Golongan yang menetapkan perbuatan Allah pada hal-hal yang pasti dan Dia tidak mempunyai pilihan serta kehendak. </li>
<li>Golongan orang-orang yang mengingkari keterkaitan ilmu-Nya dengan hal-hal parsial. </li>
<li>Golongan orang-orang yang mengingkari Nubuwah. </li>
<li><i>Eksistensialis</i>, golongan yang mengatakan tentang keberadaan alam semenjak dahulu kala.</li>
<li> Ar Rafidhah yang menganggap hanya keturunan Rasulullah yang benar, sedangkan selain mereka tidak benar dan tidak akan masuk surga, sekalipun itu semacam shahabat Abu Bakar.
</li>
</span></ol>
<span class="fullpost">
</span>quantum qur'anhttp://www.blogger.com/profile/09172016908833136277noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-253415557600911888.post-36009190837377847532013-06-23T23:31:00.000+08:002013-06-23T23:54:47.512+08:002 Orang yang tidak Mendapat Ampunan Allah di Malam Nisfu Sya'banBetapa bahagianya mendapatkan ampunan Allah. Betapa menderitanya tidak mendapatkan ampunan dari-Nya.<br />
<br />
Di malam nisfu Sya’ban, Allah akan mengampuni hamba-hamba-Nya. Namun, ada dua orang yang dikecualikan. Mereka tidak mendapatkan ampunyan-Nya.<br />
<br />
Siapakah mereka? Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
<br />
<div style="text-align: right;">
<span class="fullpost">
</span></div>
<div style="text-align: right;">
<br /><span style="font-size: x-large;">إِنَّ اللَّهَ لَيَطَّلِعُ فِي لَيْلَةِ النِّصْفِ مِنْ شَعْبَانَ، فَيَغْفِرُ لِجَمِيعِ خَلْقِهِ إِلاَّ لِمُشْرِكٍ أَوْ مُشَاحِنٍ</span><br /><span class="fullpost">
</span></div>
<span class="fullpost"><blockquote class="tr_bq">
Sesungguhnya Allah memeriksa pada setiap malam nishfu Sya'ban. Lalu Dia mengampuni seluruh makhluk-Nya, kecuali yang berbuat syirik atau yang bertengkar dengan saudaranya. (HR Ibnu Majah, dinilai shahih oleh Al-Albani)</blockquote>
<br />
<b>
1. Orang yang berbuat syirik</b><br />
Orang yang berbuat syirik, menyekutukan Allah dengan sesuatu, ia tidak akan mendapatkan ampunan Allah. Tidak hanya di malam nisfu Sya’ban, di waktu apa pun ia tidak akan diampuni Allah kecuali dengan syarat meninggalkan perilaku syirik tersebut dan melakukan taubat nasuha.
<br />
<blockquote class="tr_bq">
<i>Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang mempersekutukan Allah, maka sungguh ia telah berbuat dosa yang besar. (QS. An-Nisa’ : 48)</i><i><br /></i></blockquote>
<blockquote class="tr_bq">
<i>
Sesungguhnya Allah tidak mengampuni dosa mempersekutukan (sesuatu) dengan Dia, dan dia mengampuni dosa yang selain syirik bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang mempersekutukan (sesuatu) dengan Allah, maka sesungguhnya ia telah tersesat sejauh-jauhnya. (QS. An-Nisa’ : 116)</i></blockquote>
<blockquote class="tr_bq">
<i>Sesungguhnya orang-orang kafir dan (yang) menghalangi manusia dari jalan Allah kemudian mereka mati dalam keadaan kafir, maka sekali-kali Allah tidak akan memberi ampun kepada mereka. (QS. Muhammad : 34)</i></blockquote>
Syirik bukan hanya berbentuk menyembah sesuatu selain Allah, sebagaimana kafir Quraisy menyembah berhala di sekeliling ka’bah. Di zaman sekarang, kadang syirik tidak disadari dan dianggap biasa-biasa saja. Misalnya, meminta sesuatu (berdoa) kepada selain Allah; berlindung kepada jin; percaya/meminta tolong kepada dukun; menggunakan tamimah (jimat) untuk perlindunga, keselamatan, dan sebagainya; mempercayai ramalan zodiak, dan sejenisnya.<br /><br />
Rasulullah pernah melihat seseorang memakai jimat kuningan. Lalu beliau bertanya kepadanya: “Apakah ini?” orang itu menjawab, “Penangkal sakit.” Nabi pun bersabda, “Lepaskan itu, karena dia hanya akan menambah kelemahan pada dirimu. Sebab jika kamu mati sedang gelang itu masih ada pada tubuhmu, kamu tidak akan beruntung selama-lamanya” (HR. Ahmad)<br /><br />
<b>2. Orang yang bertengkar dengan sesama Muslim</b><br />
Islam bukan hanya menuntun hubungan dengan Allah (hablun minannas). Islam juga mengatur hubungan dengan sesama (hablun minannas). Islam menghendaki hablun minannas juga dijalankan dengan baik, apalagi kepada sesama muslim. Ada konsep ukhuwah islamiyah. Bahwa sesama muslim itu laksana bangunan yang saling menguatkan, dan orang-orang yang beriman itu bersaudara.<br /><br />
Karenanya sesama muslim tidak boleh saling menyakiti, tidak boleh saling membenci, memata-mati, menghasud dan sebagainya. Kalaupun dalam keadaan terpaksa kemudian berselisih, Islam hanya memberikan batas waktu tiga hari saling berdiam diri. Lebih dari tiga hari tidak saling sapa, orang itu berdosa. Dan khusus di malam nisfu Sya’ban, sesama muslim yang saling bertengkar –meskipun keduanya bersih dari syirik- mereka tidak mendapatkan ampunan dari Allah.<br /><br />
Maka, mari kita berlepas dari syirik dan memaafkan seluruh saudara seiman sejak malam ini. Dan semoga, dengannya Allah memberikan ampunan kepada kita di malam nisfu Sya’ban-Nya.
<br />
Sumber : Bersamadakwah.com </span>quantum qur'anhttp://www.blogger.com/profile/09172016908833136277noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-253415557600911888.post-51426377107810718492013-05-16T14:17:00.003+08:002013-06-24T14:26:56.904+08:00Subhanallah, Seorang Remaja Mengaji Dalam Koma<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://1.bp.blogspot.com/-sPvqEM2hbCU/UcfmnVFL8gI/AAAAAAAAAG0/NZt-79Vqjj8/s1600/nadhil.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="131" src="http://1.bp.blogspot.com/-sPvqEM2hbCU/UcfmnVFL8gI/AAAAAAAAAG0/NZt-79Vqjj8/s320/nadhil.jpg" width="320" /></a></div>
Remaja Jordan yang bertugas sebagai imam mengalami kecederaan dalam satu kemalangan, membaca Al-Quran Al-Karim dalam keadaan yang tidak sadarkan diri setelah keluar dari ruang operasi- SubhanAllah, apa jua kelakuan atau perkataan yang kita gerakkan semasa kita sadar diri, Allah SWT akan gerakkan secara otomatis apabila kita dalam keadaan tidak sadar.<span class="fullpost"><br />
Inilah maksud kata-kata Imam Al-Ghazali yang mengatakan ” apa saja perbuatan kita di dunia adalah gambaran perbuatan kita di alam Akhirat nanti “. Betapa malunya kita dihadapan Allah SWT apabila kita berkelakuan tidak senonoh dihadapan Allah SWT di Akhirat nanti.
<br /><br />
Semoga Allah SWT memberi semangat kepada kita semua untuk melakukan ibadah dan menjauhkan kita semua dari melakukan kejahatan, agar kita berkelakuan dan berkata-kata dengan perkataan terbaik dihadapan Allah SWT nanti, Amin Ya Rabbal Alamin.
Saksikan video ini, Subhanallah…
<br /><br />
</span><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<span class="fullpost"><iframe allowfullscreen='allowfullscreen' webkitallowfullscreen='webkitallowfullscreen' mozallowfullscreen='mozallowfullscreen' width='320' height='266' src='https://www.youtube.com/embed/Umcpn-dR5UQ?feature=player_embedded' frameborder='0'></iframe></span></div>
quantum qur'anhttp://www.blogger.com/profile/09172016908833136277noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-253415557600911888.post-38618182094599732202012-10-07T10:07:00.001+08:002013-06-24T12:42:28.081+08:00Islam, Peradaban Masa Depan yang di Nanti<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="http://1.bp.blogspot.com/-U5GHtfpkUnI/UHDidGsW1pI/AAAAAAAAAEU/wDEW3ah6RVU/s1600/caroline.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="237" src="http://1.bp.blogspot.com/-U5GHtfpkUnI/UHDidGsW1pI/AAAAAAAAAEU/wDEW3ah6RVU/s320/caroline.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">CARLY FIORINA<br />
Mantan CEO Hawlett Packard</td></tr>
</tbody></table>
<div style="text-align: justify;">
Berbagai serangan menghantam Islam ,namun masih ada orang-orang yang mau mengakui Peradaban Islam yang gemilang. Salah satu orang yang masih mengakui adanya peradaban gemilang yaitu Carly Fiorina, mantan CEO Hawlett-Packard. “Technology, Business and Our Way of Life: Whats Next” adalah pidato Carlya Fiorina Ketika semua orang bermimpi mendapatkan keamanan, sejahtera, negara kuat, dan Islam telah membuktikannya. </div><span class="fullpost">
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Berikut isi pidatonya :</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<i><span class="fullpost"> "Dulu pernah ada sebuah peradaban yang paling besar di dunia. Peradaban itu mampu menghasilkan sebuah negara super yang membentang dari samudera ke samudera, dari daerah sub-tropik hingga ke daerah tropik dan gurun. Dalam wilayah kekuasaannya, tinggal ratusan juta warganya, yang tediri dari berbagai kepercayaan dan bangsa. </span></i></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<i>Salah satu dari sekian banyak bahasanya menjadi bahasa universal dan menjadi jambatan penghubung antara warganya yang tinggal di berbagai negeri. Tenteranya tersusun dari orang-orang yang berlainan kebangsaanya. Kekuatan tenteranya mampu memberikan kedamaian dan kesejahteraan yang belum pernah ada sebelumnya. Jangkauan armada perdaganganya membentang dari Amerika Latin sampai ke Cina, serta daerah-daerah yang berada di antara keduanya. </i></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<i>Kemajuan peradaban ini sangat ditentukan oleh berbagai penemuan yang diraih oleh para pakarnya. Para arkiteknya mampu mereka bangunan melawan hukum graviti. Para pakar matematiknya menciptakan aljabar; juga algoritma yang menjadi pengembangan teknologi komputer dan penyusunan bahasa komputer, para doktornya mempelajari tubuh manusia hingga mampu menemukan berbagai ubat untuk menyembuhkan beraneka ragam penyakit.
Para pakar astronomiya mengamati langit, memberikan nama bintang-bintang, serta merintis teori seputar perjalanan dan penelitian ruang angkasa. Ketika bangsa-bangsa lain khuwatir terhadap munculnya berbagai pemikiran, peradaban ini justru memacu kemunculan beraneka ragam idea dan gagasan. Ketika tindakan keras seringkali mengancam keberadaan ilmu pengetahuan, peradaban ini justru melindungi, mempertahankan, serta menyampaikannya kepada umat-umat lain. </i></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<i>Peradaban barat modern mendapatkan banyak manfaat dari kemajuan ini. Peradaban yang saya maksudkan adalah dunia Islam dari tahun 800 M sampai dengan 1600 M, termasuk di dalamnya wilayah Negara Khilafah Utsmaniyah, Baghdad, Damaskus dan Kairo, demikian pula masa-masa para pemimpin yang cemerlang, seperti Khalifah Sulaiman yang perkasa." </i></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Luar biasa pidato Carly Fiorina. Beliau orang barat non islam, tetapi mengakui peradaban yang paling gemilang adalah Islam. ...
</div></span>
quantum qur'anhttp://www.blogger.com/profile/09172016908833136277noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-253415557600911888.post-52815382148153842952012-09-19T02:03:00.000+08:002012-09-19T02:18:17.579+08:00Eksperimen Menakjubkan Hadist Lalat<div style="text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://4.bp.blogspot.com/-DK6ODv1VuYg/UFi6gxHFudI/AAAAAAAAAEA/ufDSTf2WG0Y/s1600/lalat11.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="300" src="http://4.bp.blogspot.com/-DK6ODv1VuYg/UFi6gxHFudI/AAAAAAAAAEA/ufDSTf2WG0Y/s400/lalat11.jpg" width="400" /></a></div>
<br />
<blockquote class="tr_bq">
Rasulullah bersabda,
“Apabila seekor lalat jatuh ke dalam gelas salah seorang dari kalian, maka celupkanlah lalat itu lalu angkatlah (buanglah) karena pada salah satu sayapnya terdapat penyakit dan pada sayap satunya terdapat obat.” (Bukhari dan Muslim) </blockquote>
</div>
<span class="fullpost">
</span>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span class="fullpost"> Banyak yang menolak dan mengingkari hadits ini dengan alasan menyalahi realitas dan bahkan ilmu kedokteran. Benarkah demikian? </span></div>
<span class="fullpost">
</span>
<div style="text-align: justify;">
<span class="fullpost"><br /></span></div>
<span class="fullpost">
<div style="text-align: justify;">
Kepada para penolak hadits lalat ini, berikut sebuah bukti bagaimana benarnya Nabiyullah Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa Sallam, dan bagaimana mukjizat beliau akhirnya terkuak oleh sains dan pengetahuan modern. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span class="fullpost">Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Tim Departemen Mikrobiologi Medis, Fakultas Sains, Universitas Qashim, Kerajaan Arab Saudi, beberapa peneliti muda yang terdiri dari Sami Ibrahim at-Taili, Abdurrahman al-Misnid dan Khalid al-Utaibî. Yang dibimbing oleh Dr. Jamal Hamid, dan dikoordinasi oleh DR. Shalih ash- Shalih (seorang da’i terkenal di Eropa), melakukan penelitian tentang analisa mikrobiologi tentang sayap lalat. Laporan ini mereka presentasikan pada acara “Student Research Seminar” di Universitas Qashim, KSA. </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span class="fullpost">Metode yang mereka gunakan cukup sederhana, yaitu mengkultivasi (menumbuhkan) air steril yang telah dicelupkan lalat ke Media Agar (media yang berasal dari musilaginosa kering yang diekstrak dari ganggang mereh, yang mencair pada suhu 100°C dan memadat pada suhu 40°C yang tidak dapat dicerna oleh mikroba) kemudian mengidentifikasi mikroba yang tumbuh.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span class="fullpost">Lalat yang digunakan ada beberapa spesies, dan sample yang digunakan untuk tiap spesies terdiri dari dua sample, yaitu </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<blockquote class="tr_bq">
<ol>
<li><span class="fullpost">Sample air steril, dimana lalat dimasukkan sedemikian rupa sehingga yang masuk ke Media Agar hanya pada bagian sayap lalat saja. </span></li>
<li><span class="fullpost">Sample air steril yang dimasukkan lalat (dicelup) seluruh tubuhnya. </span></li>
</ol>
</blockquote>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span class="fullpost">Semua ini dilakukan secara aseptis (bebas mikroba) di ruangan khusus, untuk menghindari terjadinya kontaminasi luar yang akan membuat hasil penelitian menjadi bias. </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span class="fullpost">Setelah itu, sampel air tadi dikultivasi ke Media Agar dan diinkubasi selama beberapa hari sehingga kultur (biakan) mikroba tumbuh dan tampak secara jelas. Kemudian hasil kultur mikroba diidentifikasi untuk mengetahui jenis mikroba tersebut. </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span class="fullpost">Berikut ini adalah hasilnya: </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="color: blue; font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">
<b><span class="fullpost">Spesies Lalat A</span></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<blockquote class="tr_bq">
<div style="text-align: justify;">
<span class="fullpost"> <u>Cawan Petri 1</u>: Sampel kultur air yang diambil dari sebuah tabung yang berisi air steril yang dicelupkan lalat secara sempurna (seluruh tubuhnya terbenam). </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span class="fullpost"><u>Cawan Petri 2</u>: Sampel kultur air yang diambil dari sebuah tabung yang berisi air steril yang dijatuhkan seekor lalat ke dalamnya tanpa membenamkannya. </span></div>
</blockquote>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span class="fullpost">Hasil Penelitian: </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://4.bp.blogspot.com/-woMRWOZdwwA/UFi02qiu9hI/AAAAAAAAADg/htO9kVIOjzg/s1600/hadist+lalat+A.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="236" src="http://4.bp.blogspot.com/-woMRWOZdwwA/UFi02qiu9hI/AAAAAAAAADg/htO9kVIOjzg/s320/hadist+lalat+A.jpg" width="320" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span class="fullpost">Pada Cawan Petri 2, setelah diidentifikasi ternyata media ditumbuhi oleh koloni bakteri patogen tipe E. Coli, yang merupakan penyebab berbagai macam penyakit. Adapun pada Cawan Petri 1, pada awal mulanya tampak tumbuh koloni kecil tipe E. Coli, namun pertumbuhannya terhambat oleh mikororganisme yang setelah diidentifikasi merupakan bakteri Actinomyces yang dapat memproduksi antibiotik. Bakteri ini biasanya menghasilkan antibiotik yang dapat diekstrak, yaitu actinomycetin dan actinomycin yang berfungsi melisiskan bakteri dan bersifat antibakteri dan antifungi.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="color: blue; font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: justify;">
<b><span class="fullpost">Spesies Lalat B </span></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<blockquote class="tr_bq">
<div style="text-align: justify;">
<span class="fullpost"><u>Cawan Petri 1</u>: Sampel kultur air yang diambil dari sebuah tabung yang berisi air steril yang dicelupkan lalat secara sempurna (seluruh tubuhnya terbenam). </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span class="fullpost"><u>Cawan Petri 2</u>: Sampel kultur air yang diambil dari sebuah tabung yang berisi air steril yang dijatuhkan seekor lalat ke dalamnya tanpa membenamkannya. </span></div>
</blockquote>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span class="fullpost">Hasil Penelitian: </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://2.bp.blogspot.com/-6S-s01VSYko/UFi1bOd58UI/AAAAAAAAADo/OCYU-WA05IA/s1600/hadist+lalat+B.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="236" src="http://2.bp.blogspot.com/-6S-s01VSYko/UFi1bOd58UI/AAAAAAAAADo/OCYU-WA05IA/s320/hadist+lalat+B.jpg" width="320" /></a></div>
<blockquote class="tr_bq">
<div style="text-align: justify;">
<span class="fullpost">Pada Cawan Petri 2, setelah diidentifikasi ternyata media ditumbuhi oleh koloni bakteri patogen tipe Coynobacterium dephteroid, yang merupakan penyebab berbagai macam penyakit. Adapun pada Cawan Petri 1, tumbuh mikororganisme yang setelah diidentifikasi merupakan bakteri Actinomyces yang memproduksi antibiotik. Bakteri ini biasanya menghasilkan antibiotic yang dapat diekstrak, yaitu actinomycetin dan actinomycin yang berfungsi melisiskan bakteri dan ersifat antibakteri dan antifungi. </span></div>
</blockquote>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="color: blue; font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><u><b><span class="fullpost">Spesies Lalat C</span></b></u></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span class="fullpost"> Cawan Petri 1: Sampel kultur air yang diambil dari sebuah tabung yang berisi air steril yang dicelupkan lalat secara sempurna (seluruh tubuhnya terbenam). </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span class="fullpost">Cawan Petri 2: Sampel kultur air yang diambil dari sebuah tabung yang berisi air steril yang dijatuhkan seekor lalat ke dalamnya tanpa membenamkannya. </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span class="fullpost">Hasil Penelitian: </span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://1.bp.blogspot.com/-XWDU57LJ1L8/UFi2WJz-FAI/AAAAAAAAADw/0Dp_Q9ml_Wc/s1600/hadist+lalat+c.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="215" src="http://1.bp.blogspot.com/-XWDU57LJ1L8/UFi2WJz-FAI/AAAAAAAAADw/0Dp_Q9ml_Wc/s320/hadist+lalat+c.jpg" width="320" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<span class="fullpost">Pada Cawan Petri 2, setelah diidentifikasi ternyata media ditumbuhi oleh koloni bakteri patogen tipe Staphylococcus, yang merupakan penyebab berbagai macam penyakit. Adapun pada Cawan Petri 1, tumbuh mikroorganisme yang setelah diidentifikasi merupakan bakteri Actinomyces yang memproduksi antibiotik. Bakteri ini biasanya menghasilkan antibiotik yang dapat diekstrak, yaitu actinomycetin dan actinomycin yang berfungsi melisiskan bakteri dan bersifat antibakteri dan antifungi. Hasil yang serupa diperoleh untuk jenis lalat lain yang banyak mengandung bakteri patogen Salmonella sp. dan Proteus sp., yang terhambat oleh pertumbuhan Actinomyces. </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="color: blue; text-align: justify;">
<u><span class="fullpost">Kesimpulan </span></u></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span class="fullpost">Masuknya lalat pada makanan atau minuman, dengan dan tanpa dicelup, ternyata memberikan hasil berbeda yang secara signifikan. Hal ini membenarkan apa yang disabdakan oleh Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam, bahwa pada sayap lalat itu terdapat penyakit sekaligus penawarnya.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span class="fullpost">Subhanallah, 14 abad yang lalu, seseorang bisa memberikan informasi seperti ini tanpa ada riset. Masihkah ada yang mencoba menyangkal kerasulan Beliau?
Maha benar Allah dan Maha benar Rasulullah Shallallahu alaihi wa Sallam yang menjadi penyampai wahyu-Nya . </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span class="fullpost">Referensi lebih detail bisa dilihat di sini:
<a href="http://abiubaidah.com/keajaiban-hadits-lalat.html/" target="_blank">http://abiubaidah.com/keajaiban-hadits-lalat.html/</a></span></div>
</span>
quantum qur'anhttp://www.blogger.com/profile/09172016908833136277noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-253415557600911888.post-1091583599648196122012-02-27T12:23:00.004+08:002013-06-24T14:46:44.125+08:00Setiap kita adalah Mutiara<div style="text-align: justify;">
Mutiara. Awalnya ia bukan apa-apa. Hanya butiran pasir dan debu kotor yang tak ada harganya. Waktu yang kemudian membentuknya: detik demi detik, di kedalaman samudera, dalam kegelapan cangkang makhluk-Nya. Dengan proses yang demikian panjang dan pelan, penuh kesabaran. Pun kemudian, keindahannya juga tak dapat segera dinikmati begitu saja. Karena ia harus dijemput di kedalaman lautan, dikeluarkan dari rumahnya yang kokoh dan dibersihkan, disepuh dan diolah hingga menjadi perhiasan istimewa. Sungguh sebuah proses yang panjang dan melelahkan, bahkan bukan tidak mungkin terhenti di tengah jalan.<br />
<br />
<a name='more'></a><br /><br />
Mungkin engkau pernah merasa dirimu bukanlah apa-apa saat ini. Bahkan bisa jadi lebih dari itu, engkau membenci dirimu sendiri, sebagai manusia tak berguna, makhluk sia-sia. Begitu banyak kekurangan, begitu banyak kesalahan dan keburukan. Apalagi ketika kau melihat orang lain yang nampak begitu sempurna dan memiliki begitu banyak kelebihan, rasanya engkau makin ingin tenggelam. Mengapa orang lain memiliki begitu banyak kelebihan sedang aku tak memiliki apa-apa kecuali kekurangan? Mengapa aku buruk sedang orang lain cakep? Mengapa orang lain berhasil dan aku selalu gagal? Mengapa orang lain kaya dan aku miskin? Serta beribu 'mengapa' lainnya yang akan membuat kita kecewa dan terluka, serta terpaku pada kekurangan-kekurangan yang kita miliki.<br />
<br />
Padahal, saya percaya, setiap kita tahu dan yakin, bahwa Allah tidak mungkin menciptakan makhlukNya hanya dengan kekurangan saja atau kelebihan saja. Hanya dengan madharat saja tanpa manfaat atau sebaliknya. Pun kita manusia, pastilah memiliki keduanya dalam porsi yang imbang. Dia yang maha kuasa membekali manusia dengan segala kelebihan, menjadikan setiap insan memiliki keistimewaan. Hanya saja proses hidup yang kita alami mungkin telah membuatnya hanya menjadi potensi terpendam, tak muncul ke permukaan, bahkan mungkin ia, sekalipun ia pernah muncul di masa kecil kita, kemudian terkubur oleh segala tekanan dan rintangan. <br />
<br />
Padahal, ibarat mutiara, kita tak dapat menjadi berharga begitu saja. Kita butuh waktu untuk membentuknya. Kita butuh proses panjang untuk mendapatkan keindahannya. Dan proses ini, butuh ketelatenan dan kesabaran. <br />
<br />
Ya, sesungguhnya setiap kita adalah mutiara yang memiliki pancaran keindahan kita masing-masing, seperti apapun adanya kita pada awalnya. Kita hanya harus menyepuhnya untuk membuatnya menjadi berharga. Dan proses menyepuh ini, banyak cara dan jalannya.<br />
<br />
Rintangan, hambatan, pengalaman, pembelajaran, baik oleh diri sendiri maupun oleh orang lain, tidak akan menjadi masalah. Karena pada dasarnya kita adalah mutiara. Kita hanya harus berusaha semaksimal kita, membuka mata, buka telinga dan buka hati. <<br />
<br />
Hanya satu awal yang perlu kita lakukan: itikad dan keyakinan untuk menjadi mutiara. Sungguh saya ingin menjadi mutiara, melalui berbagi dan berbakti pada sesama. Engkau? Menjadi mutiara seperti apa yang engkau inginkan? </div>
quantum qur'anhttp://www.blogger.com/profile/09172016908833136277noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-253415557600911888.post-60727972491897117942012-02-20T11:28:00.000+08:002013-06-24T14:51:36.755+08:00Hasbunallah wa ni’mal Wakiil Tadabur QS.3:173-174<div style="text-align: justify;">
<blockquote>
<span style="font-size: 100%;" xmlns=""><span style="color: black; font-family: Arial;"><i>(Yaitu) orang-orang (yang mentaati Allah dan Rasul) yang kepada mereka ada orang-orang yang mengatakan: "Sesungguhnya manusia telah mengumpulkan pasukan untuk menyerang kamu, karena itu takutlah kepada mereka", maka perkataan itu menambah keimanan mereka dan mereka menjawab:</i><i>"Cukuplah Allah menjadi Penolong kami dan Allah adalah sebaik-baik Pelindung". Maka mereka kembali dengan nikmat dan karunia (yang besar) dari Allah, mereka tidak mendapat bencana apa-apa, mereka mengikuti keridhaan Allah. Dan Allah mempunyai karunia yang besar." </i>(<b>QS</b>. Ali Imran:173-174)</span><span id="fullpost"></span></span></blockquote>
<blockquote>
</blockquote>
<span style="font-size: 100%;" xmlns=""><span style="color: black; font-family: Arial;"><b></b></span></span> <span style="font-size: 100%;" xmlns=""><span style="color: black; font-family: Arial;">Mengapa harus cemas, mengapa harus takut, mengapa harus khawatir? Bukankah ada </span></span><br />
<a name='more'></a><span style="font-size: 100%;" xmlns=""><span style="color: black; font-family: Arial;">Allah SWT yang menjadi penolong dan pelindung kita? Seperti yang dilakukan oleh Rasulullah saw dan para sahabatnya saat perang Uhud dimana masukan kafir sudah bersiap menyerang, perkataan yang keluar dari mereka ialah <i>hasbunallah wa ni'mal wakiil</i>.</span></span><br />
<br />
<span style="font-size: 100%;" xmlns=""><span style="color: black; font-family: Arial;">Kita adalah makhluq lemah, kita tidak memiliki kekuatan. Kekuatan hanya milik Allah Yang Mahakuat, maka serahkanlah segara urusan kepada-Nya. Karena siapa lagi yang mampu menolong dan menjadi pelindung untuk segala urusan kita selain Allah? Insya Allah jika kita bertawakal ke Allah SWT, maka Dia akan menjadi Penolong dan Pelindung kita. </span></span><br />
<br />
<span style="font-size: 100%;" xmlns=""><span style="color: black; font-family: Arial;">Setelah merenungi ayat ini, tidak lagi kita perlu takut. Kita bisa melangkah di muka bumi ini dengan langkah yang berani. Bukan berani karena rasa takabur atau sombong, tetapi berani karena Allah menjadi Penolong dan Pelindung.</span></span> <span style="font-size: 100%;" xmlns=""><span style="color: black; font-family: Arial;">Siapa atau apa yang mampu mengalahkan kekuasaan-Nya? Tidak, tidak ada sesuatu pun. Lalu mengapa kita harus takut, cemas, atau khawatir? Kesusahan, bencana, kemiskinan, dan kesulitan lainnya adalah kecil dihadapan Allah. Serahkanlah semuanya kepada Allah Yang Maha Kuat dan Maha Kaya jika kita ingin mampu menghadapi kesusahan dan bencana. Tidak perlu takut menghadapi musuh-musuh Allah saat berdakwah, sebab siapa yang mampu mengalahkan Pelindung dan Penolong kita?</span></span><span style="color: black; font-family: Arial;">Tidak ada lagi alasan untuk takut, tidak alasan untuk tidak semangat, tidak alasan untuk khawatir akan hari esok, sebab kita sebenarnya sudah memiliki Pelindung dan Penolong. </span><br />
<br />
<span style="color: black; font-family: Arial;">Mari kita jadikan kalimat "<i>hasbunallah wa ni'mal wakiil" </i>sebagai semboyan hidup kita. Jika harta kita sedikit, hutang yang banyak, maisyah yang terhambat, mengadulah kepada Penolong dan Pelindung kita.</span><span style="color: black; font-family: Arial;">Saat kita mau berdakwah, rintangan dan halangan selalu ada. Tetapi sekarang hal ini tidak lagi bisa menjadi alasan kita untuk tidak berdakwah karena Allah yang menjadi Pelindung dan Penolong kita. Tidak peduli musuh kita banyak.</span> <span style="font-size: 100%;" xmlns=""><span style="color: black; font-family: Arial;">Tidak peduli musuh kita kuat. Tidak peduli kita hanya sendiri. Jika Allah Pelindung dan Penolong kita, semua musuh akan bisa dikalahkan. Tidak akan yang mampu menahan kehendak Allah SWT. </span></span><span style="font-size: 100%;" xmlns=""><span style="color: black; font-family: Arial;"><b>Ingatlah Penolong dan Pelindung mu itu</b></span></span><span style="font-size: 100%;" xmlns=""><span style="color: black; font-family: Arial;">. </span></span><br />
<br />
<span style="font-size: 100%;" xmlns=""><span style="color: black; font-family: Arial;">Mengapa kita sering kali tetap khawatir dan takut? Mungkin karena kita sering lupa bahwa kita memiliki Penolong dan Pelindung. Oleh karena itu kita harus mengingat-Nya terus agar hati kita tenang. Tidak ada suatu pekerjaan yang bisa membuat hati kita tenang selain kita mengingat-Nya.</span></span><br />
<blockquote>
<span style="font-size: 100%;" xmlns=""></span><br />
<span style="font-size: 100%;" xmlns=""><span style="color: black; font-family: Arial;"><i>(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka manjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram. </i><b>(QS. Al Ra'd:28)</b></span></span><br />
<span style="font-size: 100%;" xmlns=""><span style="color: black; font-family: Arial;"></span></span></blockquote>
<span style="font-size: 100%;" xmlns=""></span><br />
<span style="font-size: 100%;" xmlns=""><span style="color: black; font-family: Arial;">Bahkan saat kita menghadapi musuh perang, yang kita perlukan adalah mengingat Allah agar kita bisa memenangkan perang tersebut.</span></span><br />
<span style="font-size: 100%;" xmlns=""></span><br />
<blockquote>
<span style="font-size: 100%;" xmlns=""><span style="color: black; font-family: Arial;"><i>Hai orang-orang yang beriman. apabila kamu memerangi pasukan (musuh), maka berteguh hatilah kamu dan sebutlah (nama) Allah sebanyak-banyaknya agar kamu beruntung. </i><b>(QS Al Anfaal:45)</b></span></span></blockquote>
<span style="font-size: 100%;" xmlns="">
</span><span style="font-size: 100%;" xmlns=""><span style="color: black; font-family: Arial;"><b></b></span></span><span style="font-size: 100%;" xmlns=""><span style="font-family: Arial;">Hanya Allah-lah yang mampu memberikan ketengan kepada kita,</span></span><span style="font-size: 100%;" xmlns=""><span style="font-family: Arial;"><i></i></span><br />
</span><br />
<blockquote>
</blockquote>
<span style="font-size: 100%;" xmlns="">
</span><br />
<blockquote>
<span style="font-size: 100%;" xmlns=""></span><br />
<span style="font-size: 100%;" xmlns=""><span style="font-family: Arial;"><i>Sesungguhnya Allah telah ridha terhadap orang-orang mukmin ketika mereka berjanji setia kepadamu di bawah pohon, maka Allah mengetahui apa yang ada dalam hati mereka lalu menurunkan ketenangan atas mereka dan memberi balasan kepada mereka dengan kemenangan yang dekat (waktunya). </i>(<b>QS. Al Fath:18</b>)</span></span><br />
<span style="font-size: 100%;" xmlns=""><span style="font-family: Arial;"></span></span></blockquote>
<span style="font-size: 100%;" xmlns=""></span><br />
<span style="font-size: 100%;" xmlns=""><span style="font-family: Arial;">Berjalanlah. Bertindaklah. Mencobalah. Sambil mengingat Penolong dan Pelindung kita, bukan hanya ketenangan yang kita dapat, juga kemenangan.Karena, Allah yang menghidupkan kita, yang mematikan kita, yang memberi rezeki, yang menentukan apa yang terbaik bagi kita. Kenapa harus takut? </span></span><br />
<span style="font-size: 100%;" xmlns=""><span style="font-family: Arial;">Sekarang, saatnya kita hidup dimuka bumi ini tanpa rasa khawatir, </span></span><span style="font-family: Arial;"><i></i></span><br />
<blockquote>
<span style="font-family: Arial;"><i>Ingatlah, sesungguhnya wali-wali Allah itu, tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati</i>. <b>(QS. Yunus:62)</b></span></blockquote>
<br />
<span style="font-size: 100%;" xmlns=""></span><br />
<span style="font-size: 100%;" xmlns=""><span style="font-family: Arial;"><b><span style="color: black;"> </span></b></span></span></div>
quantum qur'anhttp://www.blogger.com/profile/09172016908833136277noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-253415557600911888.post-25467006532813161882012-02-11T17:27:00.004+08:002012-02-11T18:25:30.908+08:00Tadabur QS Ibrahim :7<div style="text-align: justify;"><blockquote style="font-style: italic;">Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan; "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih". (QS. Ibrahim:7) <br /></blockquote><span class="fullpost">Saat kehilangan sesuatu, saat mengalami kerugian, atau saat tidak mendapatkan sesuatu yang kita inginkan, sering kali jiwa kita terguncang sehingga patah semangat, tidak lagi memiliki motivasi. Kita sering lupa mensyukuri yang sudah kita miliki, kita juga sering melupakan hikmah yang tak ternilai dari suatu kegagalan yang harusnya kita syukuri. Padahal berdasarkan ayat diatas, jika kita mau bersyukur maka Allah menjanjikan akan menambah nikmat kita. Oleh karena itu kita seharusnya menysukuri apa yang sudah Allah berikan kepada kita, kita juga harus mensyukuri apa yang kita dapatkan meskipun sekecil apa pun. Ini adalah rahasia melipat gandakan nikmat kita. Saat kita berusaha, syukurilah nikmat yang kita dapatkan agar ditambah oleh Allah SWT. Jadi, tetaplah semangat meski hasil kita kecil, sebab jika kita mensyukurinya, yang kecil tersebut bisa menjadi besar. Sangat ironis, sudah kecil, tidak kita syukuri.<br /><br />Alangkah bodohnya orang yang tidak mau mensyukuri nikmat Allah SWT. Mereka sering menyangka bahwa yang namanya nikmat itu adalah rezeki dalam bentuk materi yang jumlahnya besar. Padahal tidak, nikmat yang sudah kita dapatkan itu sangat banyak, jika kita berusaha untuk menyebutkannya, kita tidak akan bisa. Seperti yang dijelaskan dalam Al Quran,<br /><blockquote style="font-style: italic;">Dan Dia telah memberikan kepadamu (keperluanmu) dan segala apa yang kamu mohonkan kepadanya. Dan jika kamu menghitung nikmat Allah, tidaklah dapatkamu menghinggakannya. Sesungguhnya manusia itu, sangat zalim dan sangat mengingkari (nikmat Allah). (QS Ibrahim:34)</blockquote>Nikmatilah hidup, tetaplah semangat meski penghasilan kita kecil, karena kita bisa melipat gandakannya dengan mensyukurinya. Renungkanlah, betapa banyaknya nikmat yang sudah kita miliki. Jangan risau, jangan takut untuk gagal, sebab kegagalan sebesar apa pun tidak akan menghabiskan nikmat-nikmat yang ada pada diri kita.</div></span>quantum qur'anhttp://www.blogger.com/profile/09172016908833136277noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-253415557600911888.post-34254088129861864792012-02-04T08:34:00.007+08:002012-02-04T10:00:47.935+08:00Software Qur'an dan Hadits (Terjemahan Indonesia)<a href="http://2.bp.blogspot.com/-dttEUjJ4wR8/TyyRMdNWIVI/AAAAAAAAADM/rJq_ay03raE/s1600/quran%2Bhadist.jpg"><img style="float:left; margin:0 10px 10px 0;cursor:pointer; cursor:hand;width: 150px; height: 150px;" src="http://2.bp.blogspot.com/-dttEUjJ4wR8/TyyRMdNWIVI/AAAAAAAAADM/rJq_ay03raE/s200/quran%2Bhadist.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5705094471156638034" border="0" /></a><br /><div style="text-align: justify;">Aplikasi Qur'a hadits ini bernama Hadits web 3. Alhamdulillah saya mendapatkannya setelah menjelajahi (gogling) dunia maya ini. Aplikasi ini berbahasa indonesia.<br /><span class="fullpost"><br />Saya memposting materi ini untuk bisa berbagi dengan yag lain. semoga bisa bermanfaat.<br /><br />Aplikasi ini berisi :<br /><ul style="text-align: justify;"><li>Al Qur'an dan terjemahannya</li><li>Pendahuluan, yakni pembahasan awal mengenai ilmu hadist</li><li>Ringkasan shahih Bukhori</li><li>Kumpulan hadits dari Shahih Muslim</li><li>Ringkasan syarah Arba'in An-Nawawi</li><li>Kitab Hadits Bulughul Maram min adilatil Ahkam</li><li>1100 Hadits terpilih</li><li>Sejarah singkat beberapa ahli Hadits</li><li>Artikel-artikel tentang Hadits</li><li>Dan lain-lain.</li></ul><p style="text-align: justify;">Untuk mendapatkannya silahkan download <a href="http://www.ziddu.com/download/6193888/HaditsWeb3_Setup.zip.html">di sini.</a><br /></p></span></div>quantum qur'anhttp://www.blogger.com/profile/09172016908833136277noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-253415557600911888.post-57838854378027531852012-01-29T21:40:00.002+08:002012-01-29T21:45:05.662+08:00Menghormati Dhuafa<div style="text-align: justify;">Penulis : Bayu Gawtama<br /><br />Suatu hari, saya terlibat sebuah pembicaraan di sebuah masjid bersama beberapa pengurus masjid tersebut. Topik obrolan seputar marbot (penjaga masjid) yang bermaksud meminjam uang kas masjid untuk biaya pernikahan keponakannya. “Keponakan saya anak yatim piatu, saya yang menanggung semua kebutuhannya sejak kecil. Sekarang hendak menikah pun, butuh biaya tambahan,” kira-kira begitu permohonannya.<br /><br /><span class="fullpost">Mengingat jasa dan jerih payahnya dalam menjaga dan membersihkan masjid tersebut, sebagian besar pengurus tak keberatan untuk membantunya. Yang menjadi masalah, apakah bantuan pinjaman itu akan diambil dari kas masjid atau dari sumber lainnya. Sementara menurut bendahara masjid, kondisi keuangan masjid belum bagus. Obrolan pun menjadi lebih serius, tentu saja tanpa melibatkan orang yang bersangkutan.<br /><br />Seorang pengurus agak ragu untuk meminjamkan, bukannya ia kikir. Justru sebaliknya, ia berpendapat jika sebaiknya sang marbot benar-benar dibantu, bukan dipinjamkan sejumlah uang. “Saya khawatir ini akan memberatkan dia, jika setiap bulan harus mencicil ke kas masjid.”<br /><br />Pengurus lainnya setuju untuk memberinya sejumlah uang tanpa harus dikembalikan. Begitu juga dengan beberapa pengurus lainnya yang sepakat untuk mengumpulkan uang yang mungkin tak sepenuhnya akan menutupi kekurangan biaya pernikahan, namun sedikit bisa meringankan bebannya.<br /><br />Seorang pengurus lainnya pun mengajukan diri untuk berkeliling ke seluruh jamaah untuk membantu Pak marbot ini, memberi kesempatan untuk bersedekah. Sebab, bukan saja meringankan beban Pak marbot, melainkan juga memuliakan anak yatim yang hendak menjalankan sunnah Rasulullah SAW.<br /><br />Tetapi kesepakatan itu tiba-tiba berubah, seorang pengurus lain mengusulkan ide lain yang dianggap akan lebih membuat Pak marbot lebih terhormat. “Apakah dengan memberinya bantuan begitu saja Pak marbot menjadi tidak terhormat?” tanya yang lain.<br /><br />Tentu saja tidak, ia tetap terhormat dan tak berkurang kehormatannya. Hanya saja usul yang satu ini dirasa lebih pas, dan akan mendudukkan seseorang pada posisi yang sejajar, tak merasa ‘berhutang’ dan tak merasa ‘di bawah’. Yang dipinjamkan pun tak harus menunduk-nunduk setiap kali bertemu orang yang membantunya. Sementara yang memberi bantuan pun tak serta merta merasa di atas atau seolah lebih terhormat.<br /><br />Ide cemerlang itu yakni dengan mempekerjakan Pak marbot sesuai keahliannya. Sangat kebetulan, ia memiliki beberapa keahlian seperti membuat taman, memasang rumput dan merapikan tanaman, membetulkan genteng bocor, atau pekerjaan-pekerjaan berat lainnya yang ternyata sering dibutuhkan warga perumahan sekitar masjid. Ia akan mendapatkan upah dari hasil kerjanya itu, sehingga ia akan merasa puas dengan uang didapatkannya karena bukan hasil meminjam atau menerima bantuan tanpa berbuat apa-apa. Pak marbot pun tak harus pusing memikirkan pengembalian uang kas masjid jika ia benar-benar jadi meminjamnya.<br /><br />Semua pengurus masjid menyetujui ide tersebut dan langsung memanggil Pak marbot untuk membicarakannya. Dan Alhamdulillah ia menyetujuinya dengan senang hati dan bersemangat. Pagi itu juga, beberapa pengurus masjid dan warga perumahan mulai mengorder pekerjaan, ada yang memasang rumput, membuat taman, atau sebagai tenaga angkut puing.<br /><br /></span><div style="text-align: center;"><span class="fullpost">***</span><br /></div><span class="fullpost"><br /><span class="fullpost">Berat, mungkin memang lebih berat apa yang harus dikerjakan Pak marbot untuk mendapatkan sejumlah uang guna membiayai pernikahan keponakannya. Tetapi saya yakin itu lebih suka dilakukannya, ketimbang ia menadahkan tangannya di bawah tanpa berbuat apapun. Itu juga lebih baik daripada ia harus pusing memikirkan pengembalian pinjaman. Dan yang terpenting, hal itu membuat dirinya jauh lebih terhormat. Wallahu a’lam.</span></span></div>quantum qur'anhttp://www.blogger.com/profile/09172016908833136277noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-253415557600911888.post-85282077186005489472012-01-29T20:46:00.005+08:002012-01-29T20:57:07.735+08:00Bagian Otak Yang Mengendalikan Gerak Kita<blockquote style="font-style: italic;">"Ketahuilah, sungguh jika dia tidak berhenti (berbuat demikian) niscaya Kami tarik ubun-ubunnya, (yaitu) ubun-ubun orang yang mendustakan lagi durhaka." (Al Qur'an, 96:15-16)</blockquote><div style="text-align: justify;"><span class="fullpost">Ungkapan "ubun-ubun orang yang mendustakan lagi durhaka" dalam ayat di atas sungguh menarik. Penelitian yang dilakukan di tahun-tahun belakangan mengungkapkan bahwa bagian prefrontal, yang bertugas mengatur fungsi-fungsi khusus otak, terletak pada bagian depan tulang tengkorak. Para ilmuwan hanya mampu menemukan fungsi bagian ini selama kurun waktu 60 tahun terakhir, sedangkan Al Qur'an telah menyebutkannya 1400 tahun lalu. Jika kita lihat bagian dalam tulang tengkorak, di bagian depan kepala, akan kita temukan daerah frontal cerebrum (otak besar). Buku berjudul Essentials of Anatomy and Physiology, yang berisi temuan-temuan terakhir hasil penelitian tentang fungsi bagian ini, menyatakan:<br /><br />Dorongan dan hasrat untuk merencanakan dan memulai gerakan terjadi di bagian depan lobi frontal, dan bagian prefrontal. Ini adalah daerah korteks asosiasi…<span style="color: rgb(102, 102, 102);font-size:85%;" >(Seeley, Rod R.; Trent D. Stephens; and Philip Tate, 1996, Essentials of Anatomy & Physiology, 2. edition, St. Louis, Mosby-Year Book Inc., s. 211; Noback, Charles R.; N. L. Strominger; and R. J. Demarest, 1991, The Human Nervous System, Introduction and Review, 4. edition, Philadelphia, Lea & Febiger , s. 410-411)</span><br /><br />Buku tersebut juga mengatakan:<br /><br />Berkaitan dengan keterlibatannya dalam membangkitkan dorongan, daerah prefrontal juga diyakini sebagai pusat fungsional bagi perilaku menyerang…<span style="color: rgb(102, 102, 102);font-size:85%;" >(Seeley, Rod R.; Trent D. Stephens; and Philip Tate, 1996, Essentials of Anatomy & Physiology, 2. edition, St. Louis, Mosby-Year Book Inc., s. 211)</span><br /><br />Jadi, daerah cerebrum ini juga bertugas merencanakan, memberi dorongan, dan memulai perilaku baik dan buruk, dan bertanggung jawab atas perkataan benar dan dusta.<br /><br />Jelas bahwa ungkapan "ubun-ubun orang yang mendustakan lagi durhaka" benar-benar merujuk pada penjelasan di atas. Fakta yang hanya dapat diketahui para ilmuwan selama 60 tahun terakhir ini, telah dinyatakan Allah dalam Al Qur'an sejak dulu.<br /><br />Sumber : Keajaiban Al Qur'an (Harun Yahya)<br /></div></span>quantum qur'anhttp://www.blogger.com/profile/09172016908833136277noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-253415557600911888.post-17849649794049506392012-01-23T10:45:00.004+08:002012-01-23T11:26:39.335+08:00Kesulitan Pasti Berlalu, Inspirasi QS.94:5-6<div style="text-align: justify;"><span style="font-style: italic;"></span><blockquote><span style="font-style: italic;">Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, sesungguhnya</span> <span style="font-style: italic;">sesudah kesulitan itu ada kemudahan <span style="font-weight: bold;">(QS. Alam Nasyrah:5-6).</span><br /></span></blockquote><span style="font-style: italic;"></span>Jika kita membaca ayat ini, mengapa kita harus takut. Sebab jika saat ini kita sedang sulit, maka esok kemudahanlah yang akan menghampiri kita. Ayat ini sungguh memberikan inspirasi bagi kita yang sedang mengalami kesulitan, ayat yang memberikan dorongan kepada kita untuk tetap bertahan, tetap semangat dalam menghadapi hidup yang penuh kesulitan.<br /><span class="fullpost"><br />Kemudahan, atau pertolongan Allah SWT, akan datang. Tenanglah! Seperti tenangnya Nabi Musa as. saat akan tersusul oleh pasukan Fir’aun, seperti diceritakan dengan indah dalam Al Quran,<br /><br />Maka Fir'aun dan bala tentaranya dapat menyusuli mereka di waktu matahari terbit. Maka setelah kedua golongan itu saling melihat, berkatalah pengikutpengikut Musa:<br /><br /><span style="font-style: italic;"></span><blockquote><span style="font-style: italic;">"Sesungguhnya kita benar-benar akan tersusul". Musa menjawab: "Sekali-kali tidak akan tersusul; sesungguhnya Tuhanku besertaku,kelak Dia akan memberi petunjuk kepadaku". <span style="font-weight: bold;">(QS. Asy Syu'araa':60-62)</span>.</span></blockquote>Jika kita meneladani Nabi Musa as., kita juga bisa mengatakan <span style="font-style: italic; color: rgb(51, 255, 51);">“sesungguhnya Allah bersamaku, Dia akan memberikan petunjuk kepadaku”</span> saat kita ditimpa masalah yang seolah-olah tidak akan bisa hadapi atau selesaikan. Jadi, janganlah bersedih dan janganlah berputus asa saat kesulitan menghimpit kita, karena dengan pertolongan Allah SWT, kemudahan akan datang kepada kita. Jangan pernah terhimpit, karena keadaan akan berubah. Seperti sebuah lagu dari mendiang Chrisye, Badai pasti berlalu. Tunggulah kemudahan tersebut, sudah dijamin koq oleh Allah dalam Al Quran yang mustahil salah. Tentu saja sambil mengharap pertolongan Allah dengan shabar dan shalat. Hari esok adalah ghaib, kita tidak tahu apa yang akan terjadi esok, bisa saja esoklah datangnya kemudahan tersebut. Jadi selalu ada harapan di hari esok. Justru jika kita tidak memiliki harapan di hari esok, artinya kita sudah sok mengetahui apa yang akan terjadi esok hari. Kita menganggap esok hari akan seperti ini saja, maka sama artinya kita mendahului ketentuan Allah SWT. Allahlah yang menentukan hari esok akan seperti apa, dan kita memang tidak diberitahu. Bisa saja besok hidup kita lebih baik. Besok, selalu ada harapan untuk kita.<br /><br />Begitu juga dengan rezeki, mungkin saat ini begitu sulit karena akan ada kemudahan setelah ini. Jangan sampai kita menyerah dengan cara tidak mau mencari rezeki yang lebih besar karena takut kehilangan rezeki yang sudah ada.<br /><br />Ada juga yang berharap kepada orang dengan cara menjilat dan merendahkan diri dihadapan orang lain. Allah sudah menyiapkan rezeki bagi kita, jadi meskipun saat ini serasa sulit, sebenarnya sudah Allah siapkan untuk kita. Kemudahan akan kita dapatkan setelah kesulitan ini.<br /><br />Dan tidak ada suatu binatang melata pun di bumi melainkan Allah-lah yang memberi rezkinya, dan Dia mengetahui tempat berdiam binatang itu dan tempat penyimpanannya. Semuanya tertulis dalam Kitab yang nyata (Lauh mahfuzh). (QS. Huud:6).<br /><br /><span style="font-weight: bold;">Hikmah Kesulitan</span><br /><br />Daripada tenggelam dengan kesedihan akibat kesulitan, mengapa kita tidak berusaha mengambil hikmah dengan cara berprasangka baik kepada Allah SWT. Mungkin dengan datangnya kesulitan kepada kita, agar kita:<br /><br /><ol><li>memiliki hati yang lebih kuat, sebab kesulitan menguatkan hati kita</li><li>sadar dengan segala kekurangan dan kesalahan sehingga kita bertaubat dan dosa kita diampuni.</li><li>bebas dari rasa ‘ujub, kesulitan adalah bisa saja sebagai teguran karena kita merasa bisa dan merasa pintar</li><li>tidak lalai, sudah nyata kesulitan ada dihadapan kita</li><li>lebih banyak mengingat Allah SWT</li><li>lebih bershabar, karena mungkin saja kesulitan ini adalah latihan bershabar<span></span></li></ol></span></div>quantum qur'anhttp://www.blogger.com/profile/09172016908833136277noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-253415557600911888.post-35378148275590230152011-12-10T20:11:00.004+08:002012-01-22T22:36:56.096+08:00Rahasia Menjadi Kaya dan Tumbuh Semakin Kaya<div style="text-align: justify;">Kekayaan adalah sama dengan kemampuan untuk terus bertahan hidup dengan gaya hidup yang ada, tanpa harus bekerja.<br /><br />Penelitian yg dilakukan oleh Gallup International menunjukkan bahwa rata-rata eksekutif ibukota & Asia kaya mampu bertahan 90 hari dengan gaya hidup yang ada apabila besok dia berhenti kerja. Setelah itu mereka harus mulai menjual asset atau berhutang.<br /><span class="fullpost"><br />Kaya adalah relatif. Sebagian orang merasa kaya ketika mempunyai uang 10 juta rupiah. Sebagian orang merasa tidak kaya walaupun sudah memiliki uang 10 milyar. Menurut majalah Forbes kaya adalah orang yang mempunyai penghasilan 1 juta US keatas setahunnya. Sedangkan menurut Robert T. Kiyosaki yang mengutip dari gurunya Buckminster Fuller bahwa kaya adalah bukan berapa besar active income anda melainkan kaya adalah apabila passive income lebih besar dari biaya hidup. Yang dimaksud passive income disini adalah uang yang masuk tanpa harus bekerja.<br /><br />Sebagai perbandingan Mike Tyson, dia menghasilkan 300 juta USD sewaktu bertinju, tapi hari ini bangkrut dan masih berhutang 35 juta USD. Maka sebetulnya Mike Tyson bukan termasuk kaya, termasuk pula di dalam kategori orang yang bukan kaya adalah orang-orang yang punya penghasilan 1 Juta USD/tahun namun pengeluarannya 1,2 juta USD/tahun.<br /><br />Pertanyaan penting kali ini adalah:<br /><ol><li>Bila besok anda berhenti kerja, berapa lama anda dapat bertahan hidup dengan gaya hidup anda sekarang tanpa harus menjual asset-asset anda?</li><li>Lalu bagaimana kita bisa kaya menurut versi Robert T. Kiyosaki dimana passive income lebih besar dari biaya hidup?</li></ol>Jadi sebetulnya menurut Robert T. Kiyosaki, kaya adalah bagaimana menciptakan passive income lebih besar dari biaya hidup.<br /><br />Cara membuat passive income:Royalti dari hak cipta <ul><li>Rumah yang disewakan/ dikostkan</li><li>Saham-saham yang menghasilkan deviden</li><li>Reksadana</li><li>Usaha-usaha yang menghasilkan</li></ul>Buatlah rangkaian rencana sumber pasif income anda. Sesuatu yang anda sukai dan dapat anda lakukan.</span><br /><br /></div>quantum qur'anhttp://www.blogger.com/profile/09172016908833136277noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-253415557600911888.post-19288873574003691662011-11-01T02:47:00.004+08:002012-01-22T23:15:16.890+08:00KITA HARUS SEMAKIN AHLI<div style="text-align: justify;">Gagasan "Kita Harus Semakin Ahli" saya sampaikan untuk mengajak teman teman merenungkan firman Allah di surat 67 ayat : 15 berikut :<br /><br />" Dialah Yang menjadikan bumi itu mudah bagi kamu, maka berjalanlah di segala penjurunya dan makanlah sebahagian dari rezki-Nya. Dan hanya kepada-Nya-lah kamu (kembali setelah) dibangkitkan."<br /><span class="fullpost"><br />Nah coba renungkan berapa jumlah rezeki yang bisa kita cari ? Berapa besarnya kekayaan yang dapat dieksplorasi bangsa ini dari perut bumi Indonsia ?. Sebelum teman teman di halaqoh menjawabnya , saya terlebih dahulu menjawabnya sendiri dengan meminjam statement Paul Zane Pilzer yang mengatakan :<br /><br /><span style="font-weight: bold;">Pertama</span> : tidak ada batasan atas banyaknya barang atau jassa yang dapat dihasilkan oleh sesorang yang memanfaatkan kemajuan teknologi sebagai hasil dari peningkatan spesialisasi .<br /><br /><span style="font-weight: bold;">Kedua</span> :Jumlah kekayaan masyarakat secara keseluruhan hanya dibatasi oleh jumlah orang yang tersedia untuk memperdagangkan produk keahlian mereka . Masuk akal tidak ?<br /><br />Jadi jika kita semua menginginkan anugreah rezeki yang lebih banyak dari Allah , yang disediakan – Nya di bumi ini, maka kita tidak boleh berkuallifikasi seperti kebanyakan masyarakat kita . Sedapat mungkin ita harus mendorong diri kita sendiri berubah menjadi seorang yang semakin ahli / semakin memiliki spesialisasi.</span><br /></div>quantum qur'anhttp://www.blogger.com/profile/09172016908833136277noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-253415557600911888.post-57179688734115804032011-07-27T15:12:00.008+08:002012-01-22T23:10:34.184+08:00PENAKLUK HARIMAU<div style="text-align: justify;">Alkisah , ada dua orang lelaki berkawan akrab. Mereka masing-masing bernama, sebut saja, sulaiman dan Ismail. Mereka adalah orang yang shalih. Karena tempat tinggal mereka berjauhan, mereka sult untuk bertemu setiap saat. Tetapi ada tradisi mereka berdua untuk bertemu sekali dalam setahun. Ketika momennya tiba, Sulaiman yang selalu datang ke rumah Ismail.<br /><span class="fullpost"><br />Suatu hari, Sulaiman datang berkunjung ke rumah sahabatnya itu. Ketika ia sampai di depan rumah Ismail, ia mendapati pintu rumahnya tertutup rapat. Ia kemudian mengeuknya. Setelah beberapa kali ketukan, terdenga rsuara sahutan istri sahabatnya dari dalam rumah. "siapakah, ya?"<br /><br />"Aku, saudara suamimu. Aku datang kemari untuk mengunjunginya karena Allah swt. Semata."<br />"O, dia sedang keluar mencari kayu bakar. Mudah-mudahan saja ia tidak kembali lagi!"<br />Begitu jawban istrituan rumah. Mendengar jawaban seperti itu, Sulaiman heran bercampur dongkol. Belum hilang herannya, ia masih dikagetkan lagi. Istri sahabatnya iu masihmenggumamkan kata-kata makian kepada Ismail, sang suami.<br /><br />Sulaiman dipersilahkan duduk di beranda, kemudian mereka bercakap-cakap. Tak lama kemudian dataglah Ismail. Ia nampak menuntun seekor Harimaau yang dipunggunya terdapat sebongkok kayu bakar. Ketika Ismail melihat sahabatnya ada di rumahnya, Ismail langsung menghambur mendekatinya sambil mengucapkan salam hangat.<br /><br />Kemudian ismail menurunan kayu bakar dari punggung harimau. Ia berkata kepada harimau itu. "Sekarang pergilah kamu, mudah-mudahan Allah swt. memberkatimu!"<br />Sambil mempersilahkan tamunya masuk ke dalam rumah, Ismail bercakap-cakap dengan sahabatnya itu. Disela-sela perbincangan mereka, terdengan suara istri Ismailyang terumenerus memaki suaminya dengan bergumam. Ismail yang dikenal orang shalih itu hanya diam saja. Di dalam hati, Sulaiman heran dan campur takjub akan kesabaran sahabatnya. Meskipun istrinya terus saja memaki-maki dirinya ia tidak memperlihatkan muka marah atau benci. Setelah puas bercakap-cakap, pulanglah Sulaiman dengan menyimpan rasa kagum kepada sahabatnya yang sanggup menekan rasa marahnya terhadap istrinya yang begitu cerewet dan panjag lidah.<br /><br />Setahun berlalu sudah. Sbagaimana tradisi mereka, Sulaiman kembali mengunjungi rumah sahabatnya itu. Ketika sampai di depan pintu rumah Ismail, ia mengetuk pintunya. Dari dalam terdengar suara langkah kaki wanita, setelah pintu terbuka tampak wajah istri sahabatnya dengan senyum ramah menyapanya.<br /><br />"Tuan ini siapa, ya?"<br /><br />"Aku adalah sahabat suamimu. Kedatanganku hanyalah untuk silaturahmi semata."<br /><br />"Oh, selamat datang, Tuan."<br /><br />Sapaan istri sahabatnya itu begitu ramah, kemudian ia mempersilahkan sang tamu masuk ke dalam rumah. Terasa begitu teguh di hati. Tak lama kemudian sahabatnya Ismail datang. Ia kelihatan menenteng seikat besar kayu bakar di atas kepalanya. Segera mereka terlibat perbincangan sangat serius. Sempat Sulaiman menanyakan bebearapa hal yang ia herankan perihal keadaan Ismail dan istrinya yang menurutnya ada perbedaan dengan suasana tahun lalu. Sulaiman menanyakan bagaimana ia mampumenaklukkan seekor harimau yang buas itu sehingga mau memanggul kayu bakarnya. Mengapa ia sekarang tidak bersama-sama dengan binatang itu ??<br /><br />"Ketahuilah saudaraku, istriku yang dahulu berlidah panjang itu sudah meninggal. Sedapat mungkin aku berusaha sabar atas perangai buruknya, sehingga Allah swt. memberiku kemudahan untuk menundukkan seekor harimau sebagaimana yang engkau lihat ketika itu. Semua terjadi berkat kesabaranku kepadanya. Lalu aku menikah lagi dengan perempuan yang shalihah ini. Aku sangat bahagia mendapatkannya, dan harimau itupun dijauhkan dariku. Aku memanggul kayu bakar sendiri karena kebahagianku."<br /></span><br /></div>quantum qur'anhttp://www.blogger.com/profile/09172016908833136277noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-253415557600911888.post-84694100825001439232011-07-27T14:52:00.008+08:002012-01-29T20:40:48.894+08:00PENCURI YANG BERTAQWA<div style="text-align: justify;">Ada seorang pemuda yang bertaqwa, namun sangat lugu. Ketika dia belajar pada seorang syaikh beberapa lama dan telah tiba kelulusannya, sang syaikh menasehatinya beserta teman-temannya, “Kalian tidak boleh menjadi beban orang lain. Sesungguhnya orang ‘alim yang menadahkan tangannya kepada orang-orang berharta, maka tiada kebaikan dalam dirinya. Pergilah kalian semua dan bekerjalah dengan pekerjaan ayah kalian masing-masing. Bawalah selalu ketaqwaan kepada Allah dalam menjalankan pekerjaan tersebut.”<br /><span class="fullpost"><br /> Pemuda itu kemudian pergi menemui ibunya untuk bertanya, “Ibu, apakah pekerjaan ayahku dahulu?” Dengan bergetar ibunya menjawab, “Ayahmu sudah meninggal. Apa urusanmu dengan pekerjaan ayahmu?” Si pemuda itu terus mendesak agar diberitahu, tetapi si ibu selalu mengelak. Namun karea terus di desak, akhirnya si ibu terpaksa angkat bicara, dengan nada jengkel ia berkata, “Ayahmu itu dulu seorang pencuri.”<br /><br /> Pemuda itu berkata, “Guruku memerintahkan kami – murid-muridnya – agar bekerja dengan pekerjaan ayahnya dan dengan ketaqwaan kepada Allah dalam menjalankan pekerjaan tersebut.“ Ibunya menyela, Wahai anakku, apakah dalam pekerjaan mencuri itu ada ketaqwaan?” Kemudian anaknya yang begitu polos menjawab, “Ya, begitu kata guruku.”<br /><br /> Lalu dia pergi bertanya kepada orang-orang tentang pencuri dan belajar bagaimana para pencuri melakukan aksinya. Sekarang dia mengetahui teknik mencuri. Saatnya kini dia beraksi. Kemudian ia mulai enyiapkan alat-alat untuk mencuri. Selepas shalat Isya’, dia menunggu sampai semua orag tidur. Setelah saatnya tepat, dia keluar rumah untuk menjalankan profesi ayahnya, sebagaimana perintah gurunya.<br /><br /> Dia memulai aksinya dengan membidik rumah tetanggaya. Ketika hendak memasuki rumah itu, dia ingat pesan gurunya agar selalu bertaqwa. Padahal mengganggu tetangga adalah tindakan yang tidak termasuk taqwa. Akhirnya ia pergi meninggalkan rumah tetangganya itu. Ia melewati rumah lain yang dia tahu bahwa itu milik aak yatim. Dia berkata dalam dirinya, “Ini rumah anak yatim, Allah memperingatkan kita agar tidak memakan harta anak yatim.”<br /><br /> Dia terus berjalan dan akhirnya tiba di rumah seorag pedagang kaya yang kebetulan tidak ada penjaganya. Orang-orang sudah maklum bahwa pedagang ini memiliki harta yang lebih dari cukup. “Ha, di sini,” batinnya. Pemuda itu kemudian mulai beraksi. Dia berusaha membuka pintu dengan kunci-kunci yang telah disiapkannya. Setelah berhasilmembukanya, ternyata rumah itu besar dan banyak kamarnya. Dia mengelilingi seluruh ruangannya, hingga ia menemukan tempat penyimpanan harta. Dia mendapati sebuah kotak besar dan membukanya. Didapatinya emas, perak dan uang tunai dalam jumlah yang banyak. Dia tergoda untuk segera mengambilnya, lalu dia berkata pelan, “Eh, jangan. Guruku brpesan agar aku selalu bertaqwa. Tapi, barangkali si pedagang pemilik harta ini belum mengeluarkan zakat hartanya. Kalau begitu, sebaiknya aku keluarkan zakatnya terlebih dahulu.”<br /><br /> Dia mengambil buku-buku catatan di situ lalu menyalakan lentera kecil yang dibawanya. Sambil membuka lembaran buku-buku itu dia enghitung. Dia memang pandai menghitung dan berpengalaman dalam pembukuan. Dihitungnya semua harta yang ada dan memperkirakan berapa zakatnya.<br /> Kemudian dia pisahkan harta yang akan dizakatkan. Dia masih terus menghitung dan menghabiskan waktu berjam-jam. Ketika menoleh ke jendela, dilhatnya fajar telah menyingsing. Dia berbicara sendiri, “Ingat, bertaqwalah kepaada Allah ! Kau harus melaksanakan sholat subuh !” Kemudian dia menuju ruang tengah, lalu berwudhu di bak air untuk selanjutnya melakukan sholat sunah.<br /><br /> Tiba-tiba tuan rumah terbangun. Dilihatnya dengan penuh keheranan, ada lentera kecil yang menyala. Dia lihat pula kotak hartanya dalam keadaan terbuka dan ada orang sedangmelakukan shalat. Istrinya bertanya, “Apa ini ?” Suaminya menjawab, “Aku juga tidak tahu.” Lalu dia menghampiri orang yang sedang shalat itu, “Hai, kurag ajar, siapa kau ini?” Si pencuri berkata, “Shalat dulu, baru bicara. Ayoda orang sedangmelakukan shalat. Istrinya bertanya, “Apa ini ?” Suaminya menjawab, “Aku juga tidak tahu.” Lalu dia menghampiri orang yang sedang shalat itu, “Hai, kurag ajar, siapa kau ini?” Si pencuri berkata, “Shalat dulu, baru bicara. Ayo pergilah berwudhu lalu kita shalat berjamaah. Anda tuan rumah, maka anda yang berhak menjadi imam.”<br /> Karena khawatir pencuri itu membawa senjata, si tuan rumah menuruti perintahnya. Tetapi ia tidak tahu, bagaimana dia bisa shalat. Selesai shalat dia bertanya, “Sekarang katakan, siapa kamu dan apa urusanmu?” Dia menjawab, “Saya ini pencuri.”<br /> “Lalu apa yang kamu lakukan dengan buku-buku catatanku itu?” tanya tuan rumah lagi. Si pencuri menjawab, Aku enghitung zakat yang belum kau keluarkan, yang ternyata sudah selama enam tahun. Sekarang aku sudah menghitungnya dan juga sudah aku pisahkan agar kau dapat memberikannya pada orang yang berhak.”<br /><br /> Hampir saja tuan rumah itu dibuat gila karena terkejut dan heran. Lalu dia berkata, “Heh, apa urusanmu sebenarnya. Apa kamu ini orang gila?” Mulailah si pencuri itu bercerita sejak dari awal. Setelah tuan rumah itu mendengar ceritanya, mengetahui ketepatan da kepandaiannya dalam menghitung, kejujuran kata-katanya, dan mengetahui manfaat zakat, kemudian menemui istri dan putrinya.<br /><br /> Setelah beberapa waktu mereka berbicara, tuan rumah itu kembali menemui si pencuri, dan berkata, “Bagaimana sekiranya engkau aku nikahkan dengan putriku? Aku akan angkat engkau sebagai sekretaris dan akuntanku. Kau boleh tinggal bersama ibumu di rumah ini.” Ia menjawab, Aku setuju.” Dipagi hari itu pula pemilik rumah itu memanggil para saksi untuk acara akad nikah putrinya dengan pemuda pencuri itu.<br /><br /><div style="text-align: left;"> ***<br /></div>Mungkinkah ada Koruptor yang bertaqwa .....?<br /></span><br /></div>quantum qur'anhttp://www.blogger.com/profile/09172016908833136277noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-253415557600911888.post-74423446447501509332010-04-11T00:50:00.005+08:002011-06-08T17:34:56.617+08:00Kegelapan di Laut Dalam - Inspirasi QS. 24:40Allah berfirman di dalam Al Qur'an<br /><span style="font-size:180%;"><br /></span><div style="text-align: right;"><span style="font-size:180%;">أَوْ كَظُلُمَاتٍ فِي بَحْرٍ لُجِّيٍّ يَغْشَاهُ مَوْجٌ مِنْ فَوْقِهِ مَوْجٌ مِنْ فَوْقِهِ سَحَابٌ ۚ ظُلُمَاتٌ بَعْضُهَا فَوْقَ بَعْضٍ إِذَا أَخْرَجَ يَدَهُ لَمْ يَكَدْ يَرَاهَا ۗ وَمَنْ لَمْ يَجْعَلِ اللَّهُ لَهُ نُورًا فَمَا لَهُ مِنْ نُورٍ</span><br /></div><div style="text-align: justify;"><br />"Atau seperti gelap gulita di lautan yang dalam, yang diliputi oleh ombak, yang di atasnya ombak (pula), di atasnya (lagi) awan; gelap gulita yang tindih-bertindih, apabila dia mengeluarkan tangannya, tiadalah dia dapat melihatnya, (dan) barangsiapa yang tiada diberi cahaya (petunjuk) oleh Allah tiadalah dia mempunyai cahaya sedikitpun." (Al Qur'an, An-Nuur, 24:40)<br /><br /><span id="fullpost"><br />Ayat ini menyebutkan kegelapan yang dapat ditemukan di laut dalam, di mana jika seseorang menjulurkan tangan ia tak akan bisa melihatnya. Kegelapan di dalam lautan dan samudera ditemukan sekitar kedalaman 200 meter ke bawah. Pada kedalaman ini, hampir-hampir tidak ada cahaya lagi (lihat gambar 15). Di bawah kedalaman 1000 meter, tidak ada cahaya sama sekali.<span class="fullpost"><br /><br /><span style="font-size:180%;"><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://2.bp.blogspot.com/_dv3xJ7G6f_c/S9B__jg1ucI/AAAAAAAAAB0/9sfRPIBkZLk/s1600/laut+1.jpg"><img style="display: block; margin: 0px auto 10px; text-align: center; cursor: pointer; width: 320px; height: 255px;" src="http://2.bp.blogspot.com/_dv3xJ7G6f_c/S9B__jg1ucI/AAAAAAAAAB0/9sfRPIBkZLk/s320/laut+1.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5463007077841877442" border="0" /></a></span><br /><span style="font-size:85%;">Gambar 15. Antara 3 hingga 30 persen cahaya matahari dipantulkan oleh permukaan laut. Selanjutnya, hampir semua warna dari spektrum cahaya akan diserap secara berturut-turut pada 200 meter pertama, kecuali warna biru. (Oceans, Elder dan Perneta, hal. 27)</span><br /><br /><span id="fullpost">Manusia tidak berkemampuan menyelam lebih dari kedalaman 40 meter tanpa bantuan kapal selam atau peralatan khusus. Manusia tak akan bertahan tanpa perlengkapan di bagian gelap dari lautan, semisal pada kedalaman 200 meter.<br />Gelapnya kedalaman laut ini hanya diketahui oleh para ilmuwan di masa sekarang melalui berbagai peralatan khusus dan kapal atau peralatan selam yang memungkinkan mereka menyelam ke kedalaman lautan.<br /><br />Tanpa peralatan khusus, tidak mungkin manusia di jaman Nabi Muhammad mengetahui bagaimana bentuk kegelapan di dalam lautan. Ini membuktikan bahwa Al Qur'an diturunkan oleh Allah Yang Maha Mengetahui.<br /><br />Kita juga melihat dalam penggalan kalimat dari ayat di atas yang berbunyi: "...yang diliputi oleh ombak, yang di atasnya ombak (pula), di atasnya (lagi) awan;" bahwa air di laut yang dalam diliputi oleh ombak dan di atas ombak ini ada ombak lain. Sangat jelas bagi kita bahwa lapisan ombak yang ke dua ini adalah ombak di permukaan laut yang biasa kita lihat, karena ayat tersebut menyebutkan adanya awan di atasnya. Tetapi bagaimana dengan ombak yang disebutkan pertama? Adakah ombak lain di bawah permukaan laut?<br /><br />Para ilmuwan telah menemukan pada masa sekarang adanya ombak dalam (internal waves) yang "terjadi pada batas pertemuan dua lapisan air yang memiliki perbedaan kepekatan." (lihat gambar 16).<br /><br /><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://1.bp.blogspot.com/_dv3xJ7G6f_c/S9B__I76XzI/AAAAAAAAABs/_9NIQ6vc5ic/s1600/laut+2.jpg"><img style="display: block; margin: 0px auto 10px; text-align: center; cursor: pointer; width: 320px; height: 227px;" src="http://1.bp.blogspot.com/_dv3xJ7G6f_c/S9B__I76XzI/AAAAAAAAABs/_9NIQ6vc5ic/s320/laut+2.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5463007070707670834" border="0" /></a><br /><span style="font-size:85%;">Gambar 16. Ombak dalam pada batas pertemuan dua lapisan air yang berbeda kepekatan. Satu lapisan pekat (di bawah) dan yang lainnya lebih encer (di atas). (Oceanography, Gross, hal. 204)</span><br /><br />Ombak dalam terjadi pada permukaan lapisan air di kedalaman lautan karena ia memiliki kepekatan yang lebih tinggi dibandingkan dengan air di atasnya. Ombak dalam berperilaku mirip ombak permukaan. Ia juga bisa pecah seperti ombak di permukaan laut. Namun ombak dalam tidak bisa terlihat oleh mata biasa. Ia hanya bisa dideteksi melalui peralatan canggih dengan mempelajari perubahan suhu dan kandungan garam pada suatu lokasi tertentu.</span></span><span id="fullpost"></span><br /></span></div>quantum qur'anhttp://www.blogger.com/profile/09172016908833136277noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-253415557600911888.post-55879310188092899482010-04-10T19:47:00.003+08:002011-06-08T17:37:08.543+08:00Perkembangan Embrio manusia - Inspirasi Keajaiban Ilmiyah Al Qur'anDi dalam al Qur'an Allah menurunkan beberapa ayat tentang perkembangan embrio manusia.<br /><div style="text-align: right;">وَلَقَدْ خَلَقْنَا الْإِنْسَانَ مِنْ سُلَالَةٍ مِنْ طِينٍ<br />ثُمَّ جَعَلْنَاهُ نُطْفَةً فِي قَرَارٍ مَكِينٍ<br />ثُمَّ خَلَقْنَا النُّطْفَةَ عَلَقَةً فَخَلَقْنَا الْعَلَقَةَ مُضْغَةً فَخَلَقْنَا الْمُضْغَةَ عِظَامًا فَكَسَوْنَا الْعِظَامَ لَحْمًا ثُمَّ أَنْشَأْنَاهُ خَلْقًا آخَرَ ۚ فَتَبَارَكَ اللَّهُ أَحْسَنُ الْخَالِقِينَ<br /></div><br />Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari suatu saripati (berasal) dari tanah. Kemudian Kami jadikan saripati itu air mani (yang disimpan) dalam tempat yang kokoh (rahim). Kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu Kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging. Kemudian Kami jadikan dia makhluk yang (berbentuk) lain. Maka Maha sucilah Allah, Pencipta Yang Paling Baik. (Al Qur'an, 23:12-14)<br /><span class="fullpost"><br />Secara bahasa, kata bahasa arab 'alaqah mempunyai tiga makna: 1. lintah, 2. sesuatu yang menempel/tergantung, dan 3. gumpalan darah.<br /><span id="fullpost"><br />Jika kita membandingkan sebuah lintah dengan embrio pada fase 'alaqah, kita akan menemukan kemiripan di antara keduanya, sebagaimana terlihat dalam gambar 1. Selain itu, sang embrio pada fase ini memperoleh makanan melalui aliran darah dari ibunya, mirip dengan lintah yang menghisap darah dari makhluk lain.<br /><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://3.bp.blogspot.com/_dv3xJ7G6f_c/S9BGb4-toOI/AAAAAAAAABk/uMuUXlu5chY/s1600/embrio+%28lintah%29.jpg"><img style="display: block; margin: 0px auto 10px; text-align: center; cursor: pointer; width: 320px; height: 165px;" src="http://3.bp.blogspot.com/_dv3xJ7G6f_c/S9BGb4-toOI/AAAAAAAAABk/uMuUXlu5chY/s320/embrio+%28lintah%29.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5462943792966246626" border="0" /></a><br /><span style="font-size:85%;">Gambar 1. Bagan yang menggambarkan kemiripan dalam hal penampilan antara lintah dan embrio manusia pada fase 'alaqah. (Dari Human Development as Described in the Quran and Sunnah, Moore dkk. hal. 37. Digubah dari Integrated Principles of Zoology, Hickman dkk. Gambar embrio dari The Developing Human, Moore dan Persad, ed. 5, hal. 73) </span><br /><br />Makna ke dua dari kata 'alaqah adalah sesuatu yang menempel/tergantung. Hal ini dapat kita lihat dalam gambar 2 dan 3, di mana embrio pada fase 'alaqah, menggantung dan menempel pada rahim sang ibu.<br /><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://3.bp.blogspot.com/_dv3xJ7G6f_c/S9BGbhiK6II/AAAAAAAAABc/VpQmcaky5GI/s1600/embrio+%28gantung%29.jpg"><img style="display: block; margin: 0px auto 10px; text-align: center; cursor: pointer; width: 250px; height: 170px;" src="http://3.bp.blogspot.com/_dv3xJ7G6f_c/S9BGbhiK6II/AAAAAAAAABc/VpQmcaky5GI/s320/embrio+%28gantung%29.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5462943786672515202" border="0" /></a><br /><span style="font-size:85%;">Gambar 2. Kita dapat melihat pada bagan ini bagaimana embrio pada fase 'alaqah bergantung dan menempel di dalam rahim (uterus) sang ibu. (The Developing Human, Moore dan Persaud, ed 5, hal 66) </span><br /><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://2.bp.blogspot.com/_dv3xJ7G6f_c/S9BGbZWmXkI/AAAAAAAAABU/kcjhxx2G0Tg/s1600/embrio+gantung+2.jpg"><img style="display: block; margin: 0px auto 10px; text-align: center; cursor: pointer; width: 225px; height: 217px;" src="http://2.bp.blogspot.com/_dv3xJ7G6f_c/S9BGbZWmXkI/AAAAAAAAABU/kcjhxx2G0Tg/s320/embrio+gantung+2.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5462943784476499522" border="0" /></a><span style="font-size:85%;">Gambar 3. Pada fotomikrograf ini kita dapat melihat bergantungnya embrio (panah B) pada fase 'alaqah (sekitar umur 15 hari) di dalam rahim sang ibu. Ukuran sebenarnya dari embrio ini adalah sekitar 0.6 mm. (The Developing Human, Moore, ed. 3, hal. 66, dari Histology, Leeson dan Leeson) </span><br /><br />Makna ke tiga dari kata 'alaqah adalah gumpalan darah. Kita dapat melihat bahwa tampilan luar dari embrio dan kantungnya pada saat fase 'alaqah sangat mirip dengan darah yang menggumpal. Hal ini disebabkan oleh kehadiran darah yang relatif banyak selama fase ini (lihat gambar 4). Pun pada fase ini, darah di dalam embrio belum mengalami sirkulasi hingga akhir minggu ke tiga. Dengan demikian, embrio pada fase ini memang mirip gumpalan darah.<br /><br /><span style="font-size:85%;"><span style="font-size:85%;"><span style="font-size:85%;"><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://2.bp.blogspot.com/_dv3xJ7G6f_c/S9BGa-2ABlI/AAAAAAAAABM/uQ2zKQFyBzs/s1600/embrio+%28g.+darah%29.jpg"><img style="display: block; margin: 0px auto 10px; text-align: center; cursor: pointer; width: 250px; height: 162px;" src="http://2.bp.blogspot.com/_dv3xJ7G6f_c/S9BGa-2ABlI/AAAAAAAAABM/uQ2zKQFyBzs/s320/embrio+%28g.+darah%29.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5462943777360447058" border="0" /></a></span></span></span><span style="font-size:85%;">Gambar 4. Bagan sistem peredaran darah primitif pada embrio dalam fase 'alaqah. Penampilan luar dari embrio dan kantungnya mirip dengan gumpalan darah karena adanya darah yang relatif banyak di dalam embrio. (The Developing Human, Moore, ed. 5, hal. 65) </span><br /><br />Jadi, tiga makna dari kata 'alaqah secara akurat amat bersesuaian dengan keaadaan embrio pada fase 'alaqah.<br />...<br />Bagaimana bisa Nabi Muhammad mengetahui semua rincian ini lebih dari 1400 tahun yang lalu? Padahal para ilmuwan baru bisa mengetahui hal tersebut di masa moderen ini dengan bantuan peralatan mutakhir dan mikroskop yang amat kuat? Hamm dan Leeuwenhoek adalah ilmuwan pertama yang mengamati sel sperma manusia (spermatozoa) melalui mikroskop di tahun 1677 (lebih dari 1000 tahun setelah jaman Nabi Muhammad). Mereka berdua secara salah menganggap bahwa sel sperma mengandung manusia mini yang akan tumbuh ketika ia dibenihkan ke dalam kelamin wanita.<br /><br />Di tahun 1981, dalam Konferensi Kedokteran Ke Tujuh di Dammam, Arab Saudi, Profesor Moore berkata: "Adalah sebuah kehormatan tersendiri bagi saya untuk bisa membantu memperjelas pernyataan Al Qur'an tentang perkembangan manusia. Sangat jelas bagi saya bahwa pernyataan tersebut tentulah sampai kepada Nabi Muhammad dari Allah, karena hampir semua pengetahuan mengenai hal ini baru ditemukan berabad-abad kemudian. Hal ini membuktikan kepada saya bahwa Nabi Muhammad tentulah merupakan Utusan Allah.<br />Kemudian, Profesor Moore ditanya: "Apakah ini berarti bahwa anda mempercayai Al Qur'an merupakan firman Allah?" Ia menjawab: "Saya tidak keberatan untuk menerima hal tersebut."</span></span><span id="fullpost"></span>quantum qur'anhttp://www.blogger.com/profile/09172016908833136277noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-253415557600911888.post-3284988305138894062010-04-04T17:49:00.004+08:002011-06-08T17:40:31.449+08:00Khadijah Binti Khuwailid radhiallahu 'anha<div style="text-align: justify;">(Sang kekasih yang selalu dikenang jasanya)<br /><br />Beliau adalah seorang sayyidah wanita sedunia pada zamannya. Dia adalah putri dari Khuwailid bin Asad bin Abdul Uzza bin Qushai bin Kilab al-Qurasyiyah al-Asadiyah. Dijuluki ath-Thahirah yakni yang bersih dan suci. Sayyidah Quraisy ini dilahirkan di rumah yang mulia dan terhormat kira-kira 15 tahun sebelum tahun fill (tahun gajah). Beliau tumbuh dalam lingkungan keluarga yang mulia dan pada gilirannya beliau menjadi seorang wanita yang cerdas dan agung. Beliau dikenal sebagai seorang yang teguh dan cerdik dan memiliki perangai yang luhur. Karena itulah banyak laki-laki dari kaumnya menaruh simpati kepadanya.<br /><br /><span class="fullpost"><br />Pada mulanya beliau dinikahi oleh Abu Halah bin Zurarah at-Tamimi yang membuahkan dua orang anak yang bernama Halah dan Hindun.Tatkala Abu Halah wafat, beliau dinikahi oleh Atiq bin 'A'id bin Abdullah al-Makhzumi hingga beberapa waktu lamanya namun akhirnya mereka cerai.<br /><br />Setelah itu banyak dari para pemuka-pemuka Quraisy yang menginginkan beliau tetapi beliau memprioritaskan perhatiannya dalam mendidik putra-putrinya, juga sibuk mengurusi perniagaan yang mana beliau menjadi seorang yang kaya raya. Suatu ketika, beliau mencari orang yang dapat menjual dagangannya, maka tatkala beliau mendengar tentang Muhammad sebelum bi'tsah (diangkat menjadi Nabi), yang memiliki sifat jujur, amanah dan berakhlak mulia, maka beliau meminta kepada Muhammad untuk menjualkan dagangannya bersama seorang pembantunya yang bernama Maisarah.<br /><br />Beliau memberikan barang dagangan kepada Muhammad melebihi dari apa yang dibawa oleh selainnya. Muhammad al-Amin pun menyetujuinya dan berangkatlah beliau bersama Maisarah dan Allah menjadikan perdagangannya tersebut menghasilkan laba yang banyak. Khadijah merasa gembira dengan hasil yang banyak tersebut karena usaha dari Muhammad, akan tetapi ketakjubannya terhadap kepribadian Muhammad lebih besar dan lebih mendalam dari semua itu. Maka mulailah muncul perasaan-perasaan aneh yang berbaur dibenaknya, yang belum pernah beliau rasakan sebelumnya. Pemuda ini tidak sebagamana kebanyakan laki-laki lain dan perasaan-perasaan yang lain.<br /><br />Akan tetapi dia merasa pesimis; mungkinkah pemuda tersebut mau menikahinya, mengingat umurnya sudah mencapai 40 tahun? Apa nanti kata orang karena ia telah menutup pintu bagi para pemuka Quraisy yang melamarnya?<br /><br />Maka disaat dia bingung dan gelisah karena problem yang menggelayuti pikirannya, tiba-tiba muncullah seorang temannya yang bernama Nafisah binti Munabbih, selanjutnya dia ikut duduk dan berdialog hingga kecerdikan Nafisah mampu menyibak rahasia yang disembuyikan oleh Khodijah tentang problem yang dihadapi dalam kehidupannya. Nafisah membesarkan hati Khadijah dan menenangkan perasaannya dengan mengatakan bahwa Khadijah adalah seorang wanita yang memiliki martabat, keturunan orang terhormat, memiliki harta dan berparas cantik.Terbukti dengan banyaknya para pemuka Quraisy yang melamarnya.<br /><br />Selanjutnya, tatkala Nafisah keluar dari rumah Khadijah, dia langsung menemui Muhammad al-Amin hingga terjadilah dialog yang menunjukan kelihaian dan kecerdikannya:<br /><br />Nafisah : Apakah yang menghalangimu untuk menikah wahai Muhammad?<br /><br />Muhammad : Aku tidak memiliki apa-apa untuk menikah.<br /><br />Nafisah : (Dengan tersenyum berkata) Jika aku pilihkan untukmu seorang wanita yang kaya raya, cantik dan berkecukupan, maka apakah kamu mau menerimanya?<br /><br />Muhammad : Siapa dia ?<br /><br />Nafisah : (Dengan cepat dia menjawab) Dia adalah Khadijah binti Khuwailid<br /><br />Muhammad : Jika dia setuju maka akupun setuju.<br /><br />Nafisah pergi menemui Khadijah untuk menyampaikan kabar gembira tersebut, sedangkan Muhammad al-Amin memberitahukan kepada paman-paman beliau tentang keinginannya untuk menikahi sayyidah Khadijah. Kemudian berangkatlah Abu Tholib, Hamzah dan yang lain menemui paman Khadijah yang bernama Amru bin Asad untuk melamar Khadijah bagi putra saudaranya, dan selanjutnya menyerahkan mahar.<br /><br />Setelah usai akad nikah, disembelihlah beberapa ekor hewan kemudian dibagikan kepada orang-orang fakir. Khadijah membuka pintu bagi keluarga dan handai taulan dan diantara mereka terdapat Halimah as-Sa'diyah yang datang untuk menyaksikan pernikahan anak susuannya. Setelah itu dia kembali ke kampungnya dengan membawa 40 ekor kambing sebagai hadiah perkawinan yang mulia dari Khadijah, karena dahulu dia telah menyusui Muhammad yang sekarang menjadi suami tercinta.<br /><br />Maka jadilah Sayyidah Quraisy sebagai istri dari Muhammad al-Amin dan jadilah dirinya sebagai contoh yang paling utama dan paling baik dalam hal mencintai suami dan mengutamakan kepentingan suami dari pada kepentingan sendiri. Manakala Muhammad mengharapkan Zaid bin Haritsah, maka dihadiahkanlah oleh Khadijah kepada Muhammad. Demikian juga tatkala Muhammad ingin mengembil salah seorang dari putra pamannya, Abu Tholib, maka Khadijah menyediakan suatu ruangan bagi Ali bin Abi Tholib radhiallâhu 'anhu agar dia dapat mencontoh akhlak suaminya, Muhammad Shallallahu 'alaihi wasallam.<br /><br />Allah memberikan karunia pada rumah tangga tersebut berupa kebehagaian dan nikmat yang berlimpah, dan mengkaruniakan pada keduanya putra-putri yang bernama al-Qasim, Abdullah, Zainab, Ruqqayah, Ummi Kalsum dan Fatimah.<br /><br />Kemudian Allah Ta'ala menjadikan Muhammad al-Amin ash-Shiddiq menyukai Khalwat (menyendiri), bahkan tiada suatu aktifitas yang lebih ia sukai dari pada menyendiri. Beliau menggunakan waktunya untuk beribadah kepada Allah di Gua Hira' sebulan penuh pada setiap tahunnya. Beliau tinggal didalamnya beberapa malam dengan bekal yang sedikit jauh dari perbuatan sia-sia yang dilakukan oleh orang-orang Makkah yakni menyembah berhala dan lain –lain.<br /><br />Sayyidah ath-Thahirah tidak merasa tertekan dengan tindakan Muhammad yang terkadang harus berpisah jauh darinya, tidak pula beliau mengusir kegalauannya dengan banyak pertanyaan maupun mengobrol yang tidak berguna, bahkan beliau mencurahkan segala kemampuannya untuk membantu suaminya dengan cara menjaga dan menyelesaikan tugas yang harus dia kerjakan dirumah. Apabila dia melihat Nabi Shallallahu 'alaihi wasallam pergi ke gua, kedua matanya senantiasa mengikuti suaminya terkasih dari jauh. Bahkan dia juga menyuruh orang-orang untuk menjaga beliau tanpa mengganggu suaminya yang sedang menyendiri.<br /><br />Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam tinggal di dalam gua tersebut hingga batas waktu yang Allah kehendaki, kemudian datanglah Jibril dengan membawa kemuliaan dari Allah sedangkan beliau di dalam gua Hira' pada bulan Ramadhan. Jibril datang dengan membawa wahyu.Selanjutnya beliay Nabi Saw keluar dari gua menuju rumah beliau dalam kegelapan fajar dalam keadaaan takut, khawatir dan menggigil seraya berkata: "Selimutilah aku ….selimutilah aku …".<br /><br />Setelah Khadijah meminta keterangan perihal peristiwa yang menimpa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam, beliau menjawab : "Wahai Khadijah sesungguhnya aku khawatir terhadap diriku".<br /><br />Maka Istri yang dicintainya dan yang cerdas itu menghiburnya dengan percaya diri dan penuh keyakinan berkata: "Allah akan menjaga kita wahai Abu Qasim, bergembiralah wahai putra pamanku dan teguhkanlah hatimu. Demi yang jiwaku ada ditangan-Nya, sugguh aku berharap agar anda menjadi Nabi bagi umat ini. Demi Allah, Dia tidak akan menghinakanmu selamanya, sesungguhnya anda telah menyambung silaturahmi, memikul beban orang yang memerlukan, memuliakan tamu dan menolong para pelaku kebenaran.<br /><br />Maka menjadi tentramlah hati Nabi berkat dukungan ini dan kembalilah ketenangan beliau karena pembenaran dari istrinya dan keimanannya terhadap apa yang beliau bawa.<br /><br />Namun hal itu belum cukup bagi seorang istri yang cerdas dan bijaksana, bahkan beliau dengan segera pergi menemui putra pamannya yang bernama waraqah bin Naufal, kemudian beliau ceritakan perihal yang terjadi pada Muhammad Shallallahu 'alaihi wasallam. Maka tiada ucapan yang keluar dari mulutnya selain perkataan: "Qudus….Qudus…..Demi yang jiwa Waraqah ada ditangan-Nya, jika apa yang engkau ceritakan kepadaku benar, maka sungguh telah datang kepadanya Namus Al-Kubra sebagaimana yang telah datang kepada Musa dan Isa, dan Nuh alaihi sallam secara langsung.<br /><br />Tatkala melihat kedatangan Nabi, sekonyong-konyong Waraqah berkata: "Demi yang jiwaku ada ditangan-Nya, Sesungguhnya engkau adalah seorang Nabi bagi umat ini, pastilah mereka akan mendustakan dirimu, menyakiti dirimu, mengusir dirimu dan akan memerangimu. Seandainya aku masih menemui hari itu sungguh aku akan menolong dien Allah". Kemudian ia mendekat kepada Nabi dan mencium ubun-ubunnya. Maka Nabi Shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Apakah mereka akan mengusirku?". Waraqah menjawab: "Betul, tiada seorang pun yang membawa sebagaimana yang engkau bawa melainkan pasti ada yang menentangnya. Kalau saja aku masih mendapatkan masa itu …kalau saja aku masih hidup…". Tidak beberapa lama kemudian Waraqah wafat.<br /><br />Menjadi tenanglah jiwa Nabi Shallallahu 'alaihi wasallam tatkala mendengar penuturan Waraqah, dan beliau mengetahui bahwa akan ada kendala-kendala di saat permulaan berdakwah, banyak rintangan dan beban. Beliau juga menyadari bahwa itu adalah sunnatullah bagi para Nabi dan orang-orang yang mendakwahkan dien Allah. Maka beliau menapaki jalan dakwah dengan ikhlas semata-mata karena Allah Rabbul Alamin, dan beliau mendapatkan banyak gangguan dan intimidasi.<br /><br />Adapun Khadijah adalah seorang yang pertama kali beriman kepada Allah dan Rasul-Nya dan yang pertama kali masuk Islam.<br /><br />Beliau adalah seorang istri Nabi yang mencintai suaminya dan juga beriman, berdiri mendampingi Nabi Shallallahu 'alaihi wasallam yang dicintainya untuk menolong, menguatkan dan membantunya serta menolong beliau dalam menghadapi kerasnya gangguan dan ancaman sehingga dengan hal itulah Allah meringankan beban Nabi-Nya.Tidaklah beliau mendapatkan sesuatu yang tidak disukai, baik penolakan maupun pendustaan yang menyedihkan beliau Shallallahu 'alaihi wasallam kecuali Allah melapangkannya melalui istrinya bila beliau kembali ke rumahnya. Beliau (Khadijah) meneguhkan pendiriannya, menghiburnya, membenarkannya dan mengingatkan tidak berartinya celaan manusia pada beliau Shallallahu 'alaihi wasallam. Dan ayat-ayat Al-Qur'an juga mengikuti (meneguhkan Rasulullah), Firman-Nya:<br /><br />"Hai orang-orang yang berkemul (berselimut), bangunlah, lalu berilah peringatan! Dan Rabb-Mu agungkanlah, dan pakaianmu bersihkanlah, dan perbuatan dosa tinggalkanlah, dan janganlah kamu memberi (dengan maksud) memperoleh (belasan) yang lebih banyak. Dan untuk (memenuhi perintah) Rabb-Mu, bersabarlah!"(Al-Muddatstsir:1-7).<br /><br />Sehingga sejak saat itu Rasulullah yang mulia memulai lembaran hidup baru yang penuh barakah dan bersusah payah. Beliau katakan kepada sang istri yang beriman bahwa masa untuk tidur dan bersenang-senang sudah habis. Khadijah radhiallâhu 'anha turut mendakwahkan Islam disamping suaminya -semoga shalawat dan salam terlimpahkan kepada beliau. Diantara buah yang pertama adalah Islamnya Zaid bin Haritsah dan juga keempat putrinya semoga Allah meridhai mereka seluruhnya.<br /><br />Mulailah ujian yang keras menimpa kaum muslimin dengan berbagai macam bentuknya,akan tetapi Khadijah berdiri kokoh bak sebuah gunung yang tegar kokoh dan kuat. Beliau wujudkan Firman Allah Ta'ala:<br /><br />"Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan: 'Kami telah beriman' , sedangkan mereka tidak diuji lagi?". (Al-'Ankabut:1-2).<br /><br />Allah memilih kedua putranya yang pertama Abdullah dan al-Qasim untuk menghadap Allah tatkala keduanya masih kanak-kanak, sedangkan Khadijah tetap bersabar. Beliau juga melihat dengan mata kepalanya bagaimana syahidah pertama dalam Islam yang bernama Sumayyah tatkala menghadapi sakaratul maut karena siksaan para thaghut hingga jiwanya menghadap sang pencipta dengan penuh kemuliaan.<br /><br />Beliau juga harus berpisah dengan putri dan buah hatinya yang bernama Ruqayyah istri dari Utsman bin Affan radhiallâhu 'anhu karena putrinya hijrah ke negeri Habsyah untuk menyelamatkan diennya dari gangguan orang-orang musyrik. Beliau saksikan dari waktu ke waktu yang penuh dengan kejadian besar dan permusuhan. Akan tetapi tidak ada kata putus asa bagi seorang Mujahidah. Beliau laksanakan setiap saat apa yang difirmankan Allah Ta'ala :<br /><br />"Kamu sungguh-sungguh akan duji terhadap hartamu dan dirimu. Dan (juga) kamu sungguh-sungguh akan mendengar dari orang-orang yang diberikan kitab sebelum kamu dan dari orang-orang yang mempersekutukan Allah, ganguan yang banyak yang menyakitkan hati. Jika kamu bersabar dan bertakwa, maka sesungguhnya yang demikian itu termasuk urusan yang di utamakan". (Ali Imran:186).<br /><br />Sebelumnya, beliau juga telah menyaksikan seluruh kejadian yang menimpa suaminya al-Amin ash-Shiddiq yang mana beliau berdakwah di jalan Allah, namun beliau menghadapi segala musibah dengan kesabaran. Semakin bertambah berat ujian semakin bertambahlah kesabaran dan kekuatannya. Beliau campakkan seluruh bujukan kesanangan dunia yang menipu yang hendak ditawarkan dengan aqidahnya.<br /><br />Dan pada saat-saat itu beliau bersumpah dengan sumpah yang menunjukkan keteguhan dalam memantapkan kebenaran yang belum pernah dikenal orang sebelumnya dan tidak bergeming dari prinsipnya walau selangkah semut. Beliau bersabda: "Demi Allah wahai paman! seandainya mereka mampu meletakkan matahari di tangan kananku dan bulan di tangan kiriku agar aku meninggalkan urusan dakwah ini, maka sekali-kali aku tidak akan meninggalkannya hingga Allah memenangkannya atau aku yang binasa karenannya".<br /><br />Begitulah Sayyidah mujahidah tersebut telah mengambil suaminya Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam sebagai contoh yang paling agung dan tanda yang paling nyata tentang keteguhan diatas iman. Oleh karena itu, kita mendapatkan tatkala orang-orang Quraisy mengumumkan pemboikotan mereka terhadap kaum muslimin untuk menekan dalam bidang politik, ekonomi dan kemasyarakatan dan mereka tulis naskah pemboikotan tersebut kemudian mereka tempel pada dinding ka'bah; Khadijah tidak ragu untuk bergabung dengan kaum muslimin bersama kaum Abu Thalib dan beliau tinggalkan kampung halamannya untuk menempa kesabaran selama tiga tahun bersama Rasul dan orang-orang yang menyertai beliau menghadapi beratnya pemboikotan yang penuh dengan kesusahan dan menghadapi kesewenang-wenangan para penyembah berhala. Hingga berakhirlah pemboikotan yang telah beliau hadapi dengan iman, tulus dan tekad baja tak kenal lelah. Sungguh Sayyidah Khadijah telah mencurahkan segala kemampuannya untuk menghadapi ujian tersebut di usia 65 tahun. Selang enam bulan setelah berakhirnya pemboikotan itu wafatlah Abu Thalib, kemudian menyusul seorang mujahidah yang sabar -semoga Allah meridhai beliau- tiga tahun sebelum hijrah.<br /><br />Dengan wafatnya Khadijah maka meningkatlah musibah yang Rasul hadapi. Karena bagi Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam, Khadijah adalah teman yang tulus dalam memperjuangkan Islam.<br /><br />Begitulah Nafsul Muthmainnah telah pergi menghadap Rabbnya setelah sampai pada waktu yang telah ditetapkan, setelah beliau berhasil menjadi teladan terbaik dan paling tulus dalam berdakwah di jalan Allah dan berjihad dijalan-Nya. Dalalm hubungannya, beliau menjadi seorang istri yang bijaksana, maka beliau mampu meletakkan urusan sesuai dengan tempatnya dan mencurahkan segala kemamapuan untuk mendatangkan keridhaan Allah dan Rasul-Nya. Karena itulah beliau berhak mendapat salam dari Rabb-nya dan mendapat kabar gembira dengan rumah di surga yang terbuat dari emas, tidak ada kesusahan didalamnya dan tidak ada pula keributan didalamnya. Karena itu pula Rasulullah bersabda: "Sebaik-baik wanita adalah Maryam binti Imran, sebaik-baik wanita adalah Khadijah binti Khuwailid".<br /><br />Ya Allah ridhailah Khadijah binti Khuwailid, As-Sayyidah Ath-Thahirah. Seorang istri yang setia dan tulus, mukminah mujahidah di jalan diennya dengan seluruh apa yang dimilikinya dari perbendaharaan dunia. Semoga Allah memberikan balasan yang paling baik karena jasa-jasanya terhadap Islam dan kaum muslimin.</span></div>quantum qur'anhttp://www.blogger.com/profile/09172016908833136277noreply@blogger.com0