Tiga Kunci Sukses, Sebuah Inspirasi Dari Al Qur'an

Jan 21, 2010

Inspiring Qur'an Surah Faathir:29
Al Qur'an adalah lautan ide. Samudra inspirasi. menggali energi Al Qur'an. Disanalah Power of Winner terus menyala. Al Qur'an adalah lautan Ilmu yang tidak pernah kering. Sudahkah kita tundukkan hati untuk menggali inspirasi kemenangan dalam membangun kebahagiaan dunia dan akhirat?

Sesungguhnya orang-orang yang selalu membaca kitab (Al Qur'an) dan melaksanakan sholat dan menginfakkan sebagian rejeki yang Kami anugerahkan kepadanya dengan diam-diam dan terang-terangan, mereka itu mengharapkan perdagangan yang tidak akan rugi. (QS.35:29)

Al Qur'an memberikan 3 kunci sukses tanpa batas. Tiga kunci kebahagiaan dunia dan akhirat. Ayat itu menggambarkan kepada kita betapa Maha Rahman dan Rahim-Nya Allah pada manusia. Hingga Allah memberikan 3 rahasia sukses serba guna. Pada bidang apapun pekerjaan anda, jika menggunakan 3 prinsip ini maka sukses pasti dapat anda raih. Sudah menjadi garansi Allah, Man Jadda Wa jada. Barang siapa yang bersungguh-sungguh pasti dia akan berhasil.

Kunci sukses pertama.
Inspirasi QS.35:29 yang pertama yaitu, Yatslunal kitabullah. membaca Kitab. membaca buku. Uraian ini bukanlah tafsir, tapi mengambil inspirasi ayat Al Qur'an.

Sukses itu ada ilmunya. Kata Nabi, Jika ingin sukses di dunia milikilah ilmunya, jiia ingin sukses di akhirat juga punya ilmu. Jika anda ingin sukses dunia dan akhirat, juga ada ilmunya. mencari ilmu itu penting. Dan Gudangnya ilmu adalah buku. Hampir semua ilmu ada bukunya berikut derivatifnya. Kuncinya adalah membaca. Jadi jika ingin mengambil ilmu dari gudang ilmu maka anda harus membaca. Ayat Al Qur'an yang pertama kali turun adalah IQRO'. Bacalah. Jika ingin sukses anda harus banyak membaca. Semua orang sukses adalah mereka yang gemar membaca. Koleksi bukunya banyak, bisa ratusan bahkan ribuan koleksi buku. Bagaimana dengan anda? Mereka punya perpustakaan pribadi. Anda bagaimana? Milikilah buku jika ingin sukses. Rajinlah membaca. Bukan sekedar membaca buku, tapi mengambil nilai-nilai positif dari sumber bacaan. membaca berarti memasukkan hal-hal positif dalam pikiran anda. Semakin banyak hal positif yang masuk maka nilai negatif akan tersingkir dari pikiran anda. Pikiran positif menghasilkan perasaan yang positif. Jika Pikiran dan perasaan sudah positif, optimis maka sikap anda menjadi baik. Sikap yang baik mempengaruhi 95 persen kesuksesan anda.

Buku adalah sumber inspirasi, sumber motivasi. Al Qur'an adalah lautan ilmu yang tidak pernah kering. Samudera Inspirasi. Di sanalah Power of success terus menyala. Full motivation.

Kunci sukses ke dua.
Inspirasi QS.35:29 yang kedua adalah Mendirikan Sholat. Jika pada inspirasi pertama adalah membaca buku. Itu maksudnya adalah dalam rangka meningkatkan kapasitas intelektual (IQ). Maka inspirasi kedua ini adalah meningkatkan kualitas spiritual. Spiritual Qoutient (SQ).

Membaca buku dalam rangka memperlebar ruang kemungkinan sukses dalam otak anda. "Pemikiran akan melahirkan kenyataan" kata Dr Elfiky Ibrahim dalam bukunya, Terapi berpikir positif. Apa yang anda pikirkan tentang diri anda akan menjadi kenyataan pada waktu yang sama, dan kenyataan itu tidak akan berubah hingga anda mengubah pikiran anda. Kalau Mendirikan sholat (SQ) adalah untuk meningkatkan kualitas keyakinan diri untuk sukses. Keyakinan akan pertolongan Allah untuk meraih kesuksesan. Bukan sukses di dunia semata, tapi sukses dunia dan akhirat. Banyak orang yang kaya tidak pandai bersyukur, tidak sohlat. Kecerdasan spritualnya rendah. Manusia hanya merencanakan, Allah yang menentukan. Bekerja dan yakin Allah pasti akan membantu. Ini adalah prinsip sukses orang beriman. Tawakkal Ilallah. Segala persoalan ada solusi spiritualnya. "Mintalah pertolongan dengan sabar dan sholat," kata Allah. Ala bi Dzikrullah tath mainnal qulub. Sholat dan dzikir memberikan ketenangan pada jiwa. Hati yang tentram membuat pikiran jadi tenang. Kalau pikiran sudah tenang, ide-ide kreatif akan muncul dan sukses sudah pasti. Jika sukses sudah didapat, kembali bersyukur. Perbanyak dzikir, ucapkan alhamdulillah, subhanallah, dan istighfar,....Astaghfirullah.

Jika anda bersyukur, maka Allah akan membuka pintu-pintu rejeki dari segala penjuru. Derpan- belakang, atas-bawah. Harta menjadi berkah, hati kembali tentram. Bahagia sudah pasti. Di dunia sukses, akhirat mendapat Rahmat Allah. Subhanallah, Allahu Akbar.

Kunci sukses ke Tiga.
Inspirasi QS.35 yang ketiga adalah berinfak. Infak ini dalam rangka meningkatkan kepekaan sosial. Emotional quotient (EQ). Infak akan membersihkan harta, membahagiakan orang miskin. Salah satu do'a yang mustajab adalah do'a orang-orang miskin. membahagiakan mereka, kita akan mendapat do'anya. Infak juga membantu Allah. Intangsurullaha yangshurkum. Jika anda menolong Allah maka Allah akan menolong anda. Subhanallah. Janji Allah sudah pasti. Allah akan melipatgandakan harta orang-orang yang berinfak 10 kali lipat hingga 100 kali lipat. Bayangkan, jika anda berinfak 10 ribu rupiah, maka Allah mengganti harta anda menjadi 100 ribu hingga 1 juta rupiah. Wouw, luar biasa. Infak bukannya mengurangi harta, justru menambah harta. sudah banyak bukti. Infak memperkaya anda bukan membuat miskin. Tidak ada dalam sejarah orang yang dermawan akhir hidupnya miskin. Umar bin Khattab menginfakkan sebagia hartanya di jalan Allah. Apaka kemudian Umar miskin? Tidak. Umar seorang saudagar yang kaya raya. Usman bin Affan membiayai seluruh kebutuhan logistik dan kebutuhan perlengkapan lain dalam perang tabuk seorang diri. Menginfakkan seluruh keuntungan dagangnya kepada penduduk Madinah dan Usman bin affan tidak pernah miskin.Justru semakin Kaya raya. Abu bakar Ash Shidiq lebih dahsyat lagi, menginfakkan seluruh hartanya di jalan Allah, sehingga ketika Rasulullah bertanya, "Ya Abu bakar, apa yang anda sisakan buat keluarga anda?" "Aku tinggalkan Allah dan RasulNya untuk mereka." jawab Abu Bakar mantap. Jawaban seperti itu hanya bisa keluar dari jiwa yang kualitas spiritual quotientnya tinggi. Apakah kemudian Abu Bakar dan keluarganya jadi bangkrut dan miskin? Tidak. Mereka tetap kaya. itulah janji Allah. Barangsiapa yang menginfakkan hartanya di jalan Allah maka Allah akan menggantinya berlipat-lipat 10 sampai 100 kali lipat. Subhanallah, bagaimana dengan anda?Boleh jadi kita tidak kaya-kaya karena infak yang kita keluarkan hanya sedikit. Hanya uang receh, 100 rupiah. sehingga balasan yang didapat pun hanya sedikit 1 000 rupiah hingga 10.000 rupiah. Parahnya, sudah sedikit tidak ikhlas lagi. Trus takut miskin. Sekarang saatnya untuk mengubah paradigma kita. Jika ingin kaya, perbanyak dan perbesar infak. Sekecil apapun kebaikan yang anda lakukan pasti akan menjadi saham kebahagiaan. QS. Al Zalzalah :7. Sudah siap? Ingat ! Lakukan dengan ikhlas. Innamal a'malu binniyat, segalanya tergantung dari niat.

Dr. Napoleon Hill selama 25 tahun meneliti lebih dari 500 orang sukses di Amerika. Ia menulis dalam bukunya "Think & Growth Rich" apa yang kita pikirkan dan percaya, maka kita pasti dapat meraihnya. "Pikiran melahirkan kenyataan" kata Dr. Elfiky Ibrahim dalam bukunya Terapi Berpikir Positif.

Selengkapnya...

Narasi Muhammad

Jan 3, 2010

“Aku bisa berdoa kepada Allah untuk menyembuhkan butamu dan mengembalikan penglihatanmu. Tapi jika kamu bisa bersabar dalam kebutaan itu, kamu akan masuk surga. Kamu pilih yang mana?”

Itu dialog Nabi Muhammad dengan seorang wanita buta yang datang mengadukan kebutaannya kepada beliau, dan meminta didoakan agar Allah mengembalikan penglihatannya. Dialog yang diriwayatkan Imam Bukhari dari Ibnu Abbas itu berujung dengan pilihan yang begitu mengharukan: "Saya akan bersabar, dan berdoalah agar Allah tidak mengembalikan penglihatanku."

Beliau juga bisa menyembuhkan seperti Nabi Isa, tapi beliau menawarkan pilihan lain: bersabar. Sebab kesabaran adalah karakter inti yang memungkinkan kita survive dan bertahan melalui seluruh rintangan kehidupan. Kesabaran adalah karakter orang kuat. Sebaliknya, tidak ada jaminan bahwa dengan bisa melihat, wanita itu akan bisa melakukan lebih banyak amal saleh yang bisa mengantarnya ke surga. Tapi di sini, kesabaran itu adalah jalan pintas ke surga. Selain itu, penglihatan adalah fasilitas yang kelak harus dipertanggungjawabkan di depan Allah, karena fasilitas berbanding lurus dengan beban dan pertanggungjawaban. Ada manusia, kata Ibnu Taimiyah, lebih bisa lulus dalam ujian kesulitan yang alatnya adalah sabar ketimbang ujian kebaikan yang alatnya adalah syukur.

Nabi Muhammad juga berperang seperti Nabi Musa. Bahkan Malaikat Jibril pun pernah meminta beliau menyetujui untuk menghancurkan Thaif. Tapi beliau menolaknya. Sembari mengucurkan darah dari kakinya beliau malah balik berdoa: "Saya berharap semoga Allah melahirkan dari tulang sulbi mereka anak-anak yang akan menyembah Allah."

Muhammad bisa menyembuhkan seperti Isa. Juga bisa membelah laut seperti Musa. Bahkan bulan pun bisa dibelahnya. Muhammad punya dua jenis kekuatan itu: soft power dan hard power. Muhammad mempunyai semua mukjizat yang pernah diberikan kepada seluruh Nabi dan Rasul sebelumnya. Tapi beliau selalu menghindari penggunaannya sebagai alat untuk meyakinkan orang kepada agama yang dibawanya. Beliau memilih kata. Beliau memilih narasi. Karena itu mukjizatnya adalah kata: Al-Qur'an. Karena itu sabdanya pun di atas semua kata yang mungkin diciptakan semua manusia.

Itu karena narasi bisa menembus tembok penglihatan manusia menuju pusat eksistensi dan jantung kehidupannya: akal dan hatinya. Jauh lebih dalam daripada apa yang mungkin dirasakan manusia yang kaget terbelalak seketika menyaksikan laut terbelah, atau saat menyaksikan orang buta melihat kembali. [Anis Matta, sumber : Serial Pembelajaran Majalah Tarbawi edisi 223]

Selengkapnya...

Qum Fa Andzir!

Jan 2, 2010

Bangkit dan beri peringatan

Bunuh dan campakan kecemasan

Bunuh dan singkirkan kemalasan

Tumpas dan kuburkan kepalsuan

Sekarang saatnya engkau tengadah menghadapi badai kehidupan. Walau hari-hari diharu huru-hara, diburu bara-bara biru atau dijarah fitnah paling nanah. Tetaplah mandiri walau didera deru desing peluru didebu bau mesium. Karena engkau bukan tiang keropos, tetapi baja yang memancangkan bangunan tinggi menjulang.

Tempatmu bukan di masa lalu. Mereda mimpi apologia memuja karya yang bukan dari keringatmu sendiri, karena engkau adalah putra masa depan. Bukan pula tumpukan kardus yang mendebu abu, tetapi engkau adalah birunya api. Panasnya panas yang menggelaparkan segala kemunafikan angkara murka. Tancapkan kaki, tapaki bumi, gantungkan cita-citamu di bintang suroya.

Bagaikan nahkoda berdiri di anjungan. Tiada tangisan kecuali senyuman merekah saat biduk digila badai. Semakin menggila prahara semakin menggula cinta. Hampasan ombak memerah darah. Angin lautan menderu-deru dengdangkan harapan. Matanya tak berkedip menatap waspada tajamnya batu-batu karang siap menghadang. Ketika biduk diterkam gelap gulita. Ketika raga meragu awak kapal bimbang terguncang. Sang nahkoda tetap berdiri di anjungan, nuraninya berbisik, cukuplah bagiku bintang-bintang penuntun pasti, kemanakah biduk mesti mengarah. Tak perlu gelisah mentari tenggelam. Bukankah di gelapnya malam, begitu banyak bintang-bintang gemerlapan?

Qum fa andzir!

Kini saatnya bagimu membakar hanguskan rasa cemas. Menebar benih para mujahid paling elegan. Dengan pedang kelewang berkilat cinta maka sampah dan campakan segala dendam kesumat para pialang. Sambil menyibak masa depan, bergurulah pada sejarah, bercerminlah dari orang-orang yang unggul. Mandikan seluruh tubuh dengan keringatmu. Getarkan jiwamu dengan hikmah para arifin. Reguklah kehidupan dan simpulkan!

Hidup adalah rangkain keputusan, hidup adalah kumpulan catatan yang membutuhkan kesimpulan kemudian tindakan. Engkau terlahir bukan sebagai pecundang, kemudian bersera diri dan menunggu keputusan orang. Tancapkan tekad dan pikiranmu yang paling tajam untuk berani memutuskan kehendak sendiri. Engkau bukanlah bayangan-bayangan yang dibentuk cahaya. Engkau cahaya benderang, harapan jiwa dikegelapan.

Qum fa andzir!

Bangkit dan guncanghkan. Abaikan para pendengki si juru fitnah. Lemparkan selimut kemalasan. Datangi gudang-gudang ilmu. Masuki gedung-gedung menjulang. Temukan makna hidup hilang. Pakailah jubah keberanianmu yang paling cemerlang. Karena engkau bukanlah pengemis yang merintih. Engkau cahaya matahari yang tak pilih kasih.

Jangan tergoda butiran pasir berserakan yang mebuat ombak samudra tertawa canda. Jadilah batu karang! Kukuh tangguh, menatap gagah, menyongsong gigih hampasan ombak denga tertawa. Walau kepedihan menyayat raga, tak perlu mengahamba diri pada dunia. Bagi mujahid sejati, lebih baik jadi singa sehari daripada domba seribu hari. Tidak perlu sedu sedan atau tangisan ratapan karena kehilangan dunia, tapi jadikan dunia meratap sendu dalam tangisan karena kehilangan dirimu.

Qum fa andzir wa rabbka fakabbir.

Tebarkan iman dengan cinta. Gubah dunia dengan prestai. Jadikanlah hidupmu penuh arti. Kemudian bolehlah besiap untuk mati. Basahkan bibirmu mengucap puji Illahi Rabbi, Laa Illaha Ilallah.

(Drs. H. Toto Tasmaran; Buku Menuju Muslim Kaffah)

Selengkapnya...

Personality

More »
 
 
 

Materi Lain

More »

Islam dan Barat

More »
 
Copyright © QUANTUM QUR'AN